Hubungan Investasi dan Tiga Pasar dalam Perekonomian Negara

Senin, 14 Agustus 2023 | 10:31 WIB
Hubungan Investasi dan Tiga Pasar dalam Perekonomian Negara
[ILUSTRASI. ANALISIS - Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri]
Hans Kwee | Praktisi Pasar Modal dan Dosen Magister Ekonomi Atma Jaya dan Trisakti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal Indonesia baru  berulang tahun ke 46 pada 10 Agustus 2023. Beberapa tahun terakhir, terjadi kenaikan investor yang sangat signifikan. 

Dalam berinvestasi terdapat dua pilihan investasi, yaitu sektor riil atau investasi keuangan. Pembagian kedua hal ini bagian dari ekonomi makro. Kita mulai membayangkan tiga jenis pasar yakni pasar faktor produksi, pasar barang dan jasa dan pasar keuangan. Selain tiga jenis pasar ada empat pelaku pasar yakni masyarakat, perusahaan, pemerintah dan luar negeri.

Pasar faktor produksi menjual yang dibutuhkan produsen dan menjadi input memproduksi barang dan jasa. Pasar ini menghubungkan masyarakat dengan perusahaan. Selain perusahaan, permintaan input bisa dari pemerintah dan  luar negeri. 

Permintaan luar negeri menghasilkan ekspor bahan baku dan modal. Selain itu yang menawarkan faktor produksi juga tidak hanya masyarakat, tapi perusahaan, pemerintah dan luar negeri.

Masyarakat sebagai pemilik faktor produksi menawarkan alam, tenaga kerja, modal dan kewiraswastaan. Ditawarkan melalui mekanisme sewa, bekerja, usaha dan modal.

Baca Juga: Dukung Literasi Pasar Modal, BEI Luncurkan IDX Mobile

Modal dapat berupa pinjaman atau investasi. Atas penawaran tersebut masyarakat pemilik faktor produksi mendapatkan upah atau gaji sebagian imbalan bekerja, sewa sebagai pemilik aset fisik, bunga sebagai imbal jasa pemilik modal dan profit sebagai imbalan. Tidak semua resources, khususnya modal ditawarkan lewat pasar faktor produksi, tapi ada juga lewat pasar keuangan.

Pasar kedua barang dan jasa. Faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja dan modal diolah  untuk menghasilkan barang dan jasa. Di sisi lain pendapatan atau imbalan masyarakat di pasar faktor produksi dipakai untuk melakukan konsumsi di pasar barang dan jasa. 

Permintaan barang dan jasa hasil produksi dalam dan luar negeri ini menjadi pendapatan perusahaan dan faktor impor dalam perekonomian. Yang melakukan konsumsi barang dan jasa bisa masyarakat, pemerintah, perusahaan dan faktor luar negeri berupa ekspor.

Dari pendapatan dan sumber daya masyarakat dan perusahaan, masyarakat dan perusahaan juga membayar pajak dan iuran ke pemerintah. Oleh pemerintah pendapatan dari masyarakat, perusahaan dan luar negeri dipakai untuk belanja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pemerintah membuat peraturan serta membangun fasilitas infrastruktur, menjamin keamanan dan memastikan pemerataan pendapatan masyarakat. Selain belanja pemerintah juga memberikan subsidi dan bantuan langsung tunai ke masyarakat yang membutuhkan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. 

Pemerintah berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan melakukan belanja defisit dan menurunkan pertumbuhan ekonomi dengan melakukan belanja surplus. Defisit pemerintah ditutupi melalui pinjaman baik dalam maupun luar negeri.

Masyarakat sendiri tidak menghabiskan semua pendapatan atau sumber daya. Sisa aktivitas di atas dijadikan tabungan dan atau investasi oleh masyarakat. Masyarakat dapat melakukan investasi ke sektor riil maupun investasi keuangan. Investasi ke sektor riil di pasar faktor produksi.

Sedangkan investasi keuangan di pasar keuangan dalam bentuk simpanan atau penyertaan (kepemilikan). Masyarakat dapat menabung atau melakukan penyertaan ke dalam perusahaan di pasar modal. Investasi pasar keuangan juga bisa dari luar negeri berupa investasi portofolio. 

Untuk instrumen jangka pendek sebagai pasar uang dan instrumen jangka panjang dikenal sebagai pasar modal. Pasar modal memberi peluang masyarakat ritel untuk berinvestasi pada perusahaan besar dan bagus.

Baca Juga: Menanti Saham Baru Penghuni Indeks LQ45

Di pasar keuangan sebagian besar dana disalurkan ke perusahaan dan atau masyarakat yang membutuhkan modal. Bila penyaluran dalam bentuk utang disebut pinjaman atau obligasi.

Sedangkan bila berbentuk penyertaan atau kepemilikan disebut saham. Pengembalian ke pemilik modal dapat berupa bunga, dividen dan apresiasi harga atas produk keuangan.

Sektor luar negeri berperan mendorong terjadinya ekspor dan impor baik di pasar barang dan jasa, pasar faktor produksi dan pasar keuangan. Di beberapa negara dana khususnya negara berkembang dana asing aktif melakukan investasi baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk investasi portofolio.

Di negara maju masyarakat dan perusahaan melakukan investasi ke luar negeri.  Bila kita kumpulkan semua faktor dalam sistem perekonomian akan didapatkan komponen produk domestik bruto (PDB). 

Bila semua penerimaan dari setiap pelaku dalam perekonomian dikumpulkan, kita akan mendapat perhitungan PDB pendekatan pendapatan (income approach). PDB pendekatan pendapatan dengan menjumlah upah/gaji, sewa, bunga dan keuntungan. Ini semua pendapatan yang diterima seluruh pelaku perekonomian dari tiga pasar.

Sedangkan dengan menjumlahkan semua pengeluaran dari setiap pelaku perekonomian kita akan mendapatkan PDB pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

Caranya, menjumlah konsumsi masyarakat, investasi perusahaan belanja pemerintah dan faktor luar negeri. Inilah empat pengeluaran yang dilakukan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan faktor luar negeri yang terjadi di pasar barang dan jasa.

Maka, terlihat eratnya hubungan investasi di pasar keuangan termasuk pasar modal dengan sistem perekonomian makro. Di  negara berkembang pasar keuangan lebih dikuasai perbankan, sedangkan di negara maju didominasi pasar modal. 

Investasi masyarakat pada perusahaan yang baik meningkatkan produksi barang dan jasa yang akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Di sisi lain return investasi di pasar modal dapat meningkatkan kesejahteraan dan konsumsi masyarakat.           

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA