Hutama Karya Akan Terbitkan MTN Global US$ 1,5 Miliar, Ini Rating dari Moody's
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya Tbk akan menerbitkan program global medium term note (GMTN) senilai US$ 1,5 mliar. Moody's Investors Service menetapkan peringkat Baa2 untuk GMTN tersebut, termasuk obligasi senior dollar AS yang akan diterbitkan di bawah program itu.
Peringkat program GMTN dan rencana obligasi ini sejalan dengan peringkat utang Republik Indonesia. Menurut Moody's, peringkat ini mencerminkan jaminan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Hutama Karya belum berencana menutup jalan tol selama karantina wilayah
"Peringkat obligasi yang dijamin kemungkinan akan tetap sejalan dengan peringkat peringkat negara. Rating negatif atau positif yang tergantung pada perkembangan peringkat negara," ujar Moody's dalam laporannya, Senin (27/4).
Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai program GMTN tersebut. Manajemen Hutama Karya masih enggan berkomentar. "Masih belum bisa berkomentar karena terkait protokol internal," ujar Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan kepada KONTAN.
Baca Juga: Bos Perusahaan BUMN Tidak Mendapatkan THR Lebaran Tahun Ini
Sebelumnya, Moody's menyematkan peringkat Baa3 untuk Long-Term Foreign-Currency Issuer Rating dengan menetapkan prospek stabil kepada Hutama Karya.
Sebagai obligor yang terkait dengan pemerintah (government-related issuer), peringkat yang disandang Hutama Karya merupakan gabungan dari baseline credit assessment (BCA) dan four-notch uplift dari Moody's.
Peringkat itu mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari Pemerintah Indonesia terhadap Hutama Karya. Profil kredit ini mencerminkan pertumbuhan operasi tol sebagai salah satu pengembang dan operator jalan tol terbesar Trans Sumatra, sebuah proyek multi years.
Hutama Karya ditugaskan sebagai pengembang dan operator tunggal Jalan Tol Trans-Sumatra, yang akan mengubah profil bisnisnya semula didominasi bisnis konstruksi menjadi operator jalan tol terbesar di Indonesia. Setelah proyek selesai, jalan tol Trans-Sumatra akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca Juga: Bisnis Jalan Tol Hutama Karya Terkerek Ruas Baru
Senada dengan Moody's, Fitch Ratings juga menyematkan peringkat BBB- untuk Long Term Foreign-Currency Issuer Rating dan AA+(in) untuk National Long Term Rating kepada perusahaan dengan outlook yang stabil.
Didirikan pada tahun 1961, Hutama Karya adalah salah satu perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan. Segmen bisnis utama perusahaan adalah
infrastruktur, industri dan EPC, investasi properti, dan realty.
Baca Juga: Ini upaya Hutama Karya atasi penyebaran virus corona di ruas tol miliknya
Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar Rp 26,4 triliun di tahun 2019 dengan order book sebesar Rp 58,9 triliun per Desember 2019. Seluruh saham Hutama Karya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara.