IBC Berburu Produsen Mobil Listrik Sampai Jerman

Rabu, 10 November 2021 | 10:00 WIB
IBC Berburu Produsen Mobil Listrik Sampai Jerman
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia berambisi membangun ekosistem kendaraan listrik. Kabar teranyar, PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dikabarkan siap mengakuisisi StreetScooter, produsen kendaraan listrik milik Deutsche Post DHL Group asal Jerman.

Nilai transaksinya cukup besar, disebut-sebut mencapai US$ 170 juta atau Rp 2,44 triliun (kurs Rp 14.327 per dollar AS). IBC adalah Holding BUMN Baterai milik empat BUMN: yakni PT Pertamina, PT PLN, PT Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (lihat infografik).

Entah siapa yang menyodorkan nama StreetScooter sebagai target akuisisi IBC. Belakangan, rencana pembelian StreetScooter oleh IBC memantik kontroversi. 

Pasalnya, anak usaha DHL Group itu masih menderita kerugian € 318 juta di tahun 2020.  Di saat yang sama, sumber KONTAN membisikkan, dari sisi teknologi, StreetScooter terbilang "hijau". Misalnya, "Mereka baru memiliki 4 hak paten, sementara kompetitor lain sudah memiliki puluhan hak paten," tutur si sumber, pekan lalu.

Ketika dikonfirmasi soal pembelian StreetScooter oleh IBC, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury enggan menjawab. Dia hanya bilang, upaya membangun industri baterai dan ekosistem kendaraan listrik bertujuan mendorong upaya dekarbonisasi atau penurunan emisi.

"Memanfaatkan tren dekarbonisasi untuk pengembangan industrialisasi sehingga Indonesia bisa jadi bagian dari global supply chain baterai dan EV," ungkap Pahala kepada KONTAN, kemarin.

KONTAN juga mengonfirmasi pejabat berkompeten. Direktur Utama IBC, Toto Nugroho hanya meneruskan pertanyaan KONTAN ke Corporate Secretary IBC, Muhammad Sabik. Kemudian Sabik meminta KONTAN menanyakan rencana akuisisi itu ke Sekretaris Perusahaan Pertamina, Brahmantya Satyamurti Poerwadi. Sedangkan Direktur Kelembagaan Mind Id (Inalum), Dany Amrul Ichdan enggan menjawab soal akuisisi StreetScooter. "Yang menjawab manajemen IBC saja," ucap dia, kemarin.

Berdasarkan informasi dari sumber lain terkait rencana akuisisi StreetScooter, IBC memang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perusahaan logistik global yang berbasis di Jerman. 

Perusahaan ini sudah memproduksi mobil niaga bertenaga listrik atau Electric Light Commercial Vehicle (eLCV) untuk kebutuhan logistik yang digunakan sebagai mobil operasional di Jerman dan Eropa. Nah, DHL Group kabarnya sedang mencari mitra untuk mengembangkan mobil niaga listrik.

"IBC dan beberapa partner tertarik menjadi pemegang saham perusahaan EV," ucap sumber KONTAN.                   

Bagikan

Berita Terbaru

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

Target Penjualan Mobil Tahun Ini Dipangkas
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Target Penjualan Mobil Tahun Ini Dipangkas

Gaikindo revisi penjualan mobil 2025 menjadi 780.000 unit akibat pemintaan mobil dari keleas menengah menurun

Pengawasan Bea Keluar Kerek Penerimaan Cukai
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:50 WIB

Pengawasan Bea Keluar Kerek Penerimaan Cukai

Laporan terbaru menunjukkan penerimaan bea keluar mencapai Rp 496,77 miliar hingga Nov 2025, didorong nota pembetulan tembus.

Suntikan PMN Tembus Rp 14,41 Triliun
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:48 WIB

Suntikan PMN Tembus Rp 14,41 Triliun

Pemerintah dan DPR XI setujui alokasi PMN 2025 senilai Rp 14,41 triliun, dengan fokus pada KAI, INKA, perumahan, dan BUMN terkait.

IWIP Bantah Dugaan Pengiriman Nikel Ilegal
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:47 WIB

IWIP Bantah Dugaan Pengiriman Nikel Ilegal

Material tersebut telah mengantongi izin administratif. Rencananya, sampel itu akan dikirim ke Jakarta untuk uji laboratorium.

XLSmart Antisipasi Lonjakan Trafik Saat Nataru
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:44 WIB

XLSmart Antisipasi Lonjakan Trafik Saat Nataru

Kesiapan ini mencakup peningkatan kapasitas, optimasi, dan penempatan tim siaga di lokasi-lokasi strategis yang jadi pusat pergerakan masyarakat.

Harga Bensin RI Lebih Mahal dari Malaysia
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:42 WIB

Harga Bensin RI Lebih Mahal dari Malaysia

Per Desember 2025, untuk harga RON 92 (Pertamax), dipatok  Rp 12.750 per liter. Untuk RON 95 (Pertamax Green), harga terbaru  Rp 13.500 per liter.

INDEKS BERITA

Terpopuler