IHSG Hari Ini (6/1) Masih Menjaga Level Support, Ini Rekomendasi Saham Analis

Kamis, 06 Januari 2022 | 04:20 WIB
IHSG Hari Ini (6/1) Masih Menjaga Level Support, Ini Rekomendasi Saham Analis
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49% ke 6.662,29 pada Rabu (5/1). Meski begitu, investor asing tercatat melancarkan aksi beli bersih (net buy) Rp 802,04 miliar di pasar regular.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, penurunan IHSG terjadi seiring pelemahan mayoritas pasar saham di Asia. Kondisi di pasar Asia ini merespon kenaikan imbal hasil atau yield obligasi Amerika Serikat (AS), selain juga menakar efek pengetatan aktivitas.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi menyebut, IHSG tertekan potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS. Yield obligasi pemerintah Negeri Paman Sam  bertenor 10 tahun naik ke 1,7%.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini, Rabu (5/1)

"Pelaku pasar juga memantau perkembangan omicron di tengah meningginya kasus positif di berbagai negara," kata Lingga, Rabu (5/1). Selain itu, kata Lingga, investor tengah melancarkan aksi ambil untung (taking profit) pasca dua hari IHSG naik signifikan.

Secara teknikal, analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita mengatakan, IHSG melemah di bawah titik previous high 6.688 dan berpotensi melanjutkan pelemahan menuju dynamic support pada 3 lapis MA di rentang 6.610-6.603, sebelum kembali menguji support lower channel (biru) di sekitar 6.560. Level ini diharapkan mampu menjadi pertahanan terakhir demi menjaga tren naik tetap solid.

Jika hal itu berhasil, maka IHSG bisa rebound menuju resistance previous high 6.734-6.755, disusul FR1,272 sampai dengan target dari pola triangle (hijau) di seputaran 6.827-6.850. "Para pemodal disarankan disiplin dalam penerapan money management," saran Mayang. Kamis (6/1), IHSG bisa bergerak di support  6.610 dan resistance 6.734.

Okie memproyeksikan IHSG akan melemah terbatas, dengan support 6.621 dan resistance 6.720 pada perdagangan hari ini (6/1). "Pertambahan jumlah kasus baru di dalam negeri akan menjadi fokus pelaku pasar saat ini," ujar Okie. 

Okie merekomendasikan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Prodia Widyahusada (PRDA), dan Sarana Menara Nusantara (TOWR). Kalau proyeksi Lingga, IHSG rebound di 6.800-6.600. Saham pilihannya, BBRI, BBNI, MARI, DRMA dan ASSA.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjut Melemah Kamis (6/1), Cermati Saham-Saham Ini

Bagikan

Berita Terbaru

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:34 WIB

Mandiri Sekuritas Tangani 5 IPO Skala Jumbo Alias Lighthouse Company, Ini Bocorannya

Minat korporasi melantai ke bursa terus meningkat dan akan terlihat di tahun 2026. ada empat sampai lima perusahaan yang sedang kami perhatikan. 

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:57 WIB

Tahun Ini Jeblok, Laba Bersih Emiten Diramal Akan Pulih Tahun Depan

Mandiri Sekuritas memproyeksikan laba bersih emiten dalam cakupannya bisa tumbuh 14,2% dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%.

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026
| Rabu, 10 Desember 2025 | 06:54 WIB

Demutualisasi Bursa Dikebut, Targetnya Rampung Pada Semester I-2026

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) segera rampung pada semester I-2026 mendatang.

INDEKS BERITA

Terpopuler