IHSG HIjau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah (23/10)

Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:07 WIB
IHSG HIjau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah (23/10)
[ILUSTRASI. Aktivitas karyawan di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Jakarta, Selasa (21/05). BEI meyakini IHSG bisa mendarat di zona hijau setelah KPU mengumumkan secara resmi hasil Pemilu 2019. KONTAN/Fransiskus Simbolon.]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hijau, berikut daftar 10 saham LQ45 dengan price earning ratio (PER) terendah dan tertinggi, setelah penutupan perdagangan pada 23 Oktober 2019.

IHSG merupakan indeks beranggotakan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG sekaligus menjadi barometer yang menunjukkan naik turunnya harga saham secara keseluruhan di BEI.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (22/10) Harga (23/10) PBV PER
SRIL 296 294 0,74 3,38
LPPF 4.170 3.980 6,55 4,8
ADRO 1.365 1.355 0,69 5,17
BSDE 1.420 1.415 0,84 6,52
PTBA 2.360 2.450 1,74 7,02
UNTR 21.500 21.625 1,39 7,13
ITMG 12.700 13.450 1,21 7,59
BBTN 1.915 1.930 0,83 7,81
MNCN 1.335 1.320 1,65 8,15
BBNI 7.325 7.550 1,21 9,22
10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi
Kode Harga (22/10) Harga (23/10) PBV PER
BRPT 1.005 1.005 2,31 335
TPIA 9.475 9.550 6,78 183,65
SMGR 12.575 12.675 2,36 77,76
EXCL 3.520 3.480 1,99 65,66
INTP 20.000 20.375 3,43 58,55
UNVR 43.950 44.275 49,03 45,98
CTRA 1.180 1.195 1,32 37,34
PGAS 2.240 2.330 1,26 36,98
ANTM 930 955 1,16 31,83
CPIN 6.525 6.700 5,73 31,75

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Namun, tentu saja, masih banyak faktor lain yang patut diperhitungkan selain PER sebelum seorang investor mengambil keputusan investasi.Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil PER saham, semakin murah saham itu dibanding saham-saham dalam sektor sejenis. Sebaliknya, semakin tinggi PER suatu saham, secara relatif semakin mahal pula saham tersebut dibanding saham lain dalam sektor yang sama.

Baca Juga: IHSG Terbang Lagi, 10 Saham Ini Harganya Paling Menukik, Rabu (23/10)

Baca Juga: IHSG Reli Lagi, Cermati 10 Saham yang Naik Tinggi, Rabu (23/10)

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Bergantung Rapat BI

Baca Juga: IHSG menguat sembilan hari berturut-turut, bagaimana pergerakan esok?

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,04% ke 6.222 di akhir perdagangan sesi I hari ini

Daftar Saham Anggota IHSG Lengkap

Daftar Saham ANggota LQ45 Lengkap

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:30 WIB

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025

AMRT menyebut adanya penutupan gerai di tahun ini merupakan bagian dari srategi eksansi di tahun depan.

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru
| Senin, 23 Desember 2024 | 07:15 WIB

Okupansi Hotel Metropolitan Land (MTLA) Naik Jelang Libur Nataru

Periode Nataru di unit hotel yang dimiliki MTLA sudah terlihat mengalami kenaikan, seperti Hotel Horison Ultima Bekasi

INDEKS BERITA

Terpopuler