IHSG Rawan Koreksi Jelang 7.000

Rabu, 02 Maret 2022 | 05:45 WIB
IHSG Rawan Koreksi Jelang 7.000
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan memasuki level all time high di 6.996,93 awal Maret 2022. Tetapi, indeks saham akhirnya ditutup di level 6.921,44 atau naik 0,48% pada Selasa (1/3).

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, pergerakan IHSG kemarin dipengaruhi oleh penguatan komoditas, seperti batubara, yang mendorong kenaikan saham emiten di sektor tersebut. Kemudian adanya perundingan tahap satu antara Rusia dan Ukraina menerbitkan harapan gencatan senjata dari dua negara yang sedang berperang itu. "Kedua hal ini membuat para pelaku pasar optimistis, sehingga IHSG menguat," kata Andhika, kemarin.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyoroti, IHSG yang sempat mendekati level 7.000, juga ditopang oleh saham-saham perbankan. Tapi, ada indikasi profit taking pada saham-saham tersebut, setelah pengumuman kenaikan giro wajib minimum (GWM) oleh Bank Indonesia pada Selasa (1/3) siang.

Sedangkan dari faktor eksternal, pelaku pasar turut mengantisipasi pidato Kepala The Fed, Jerome Powell pada Rabu (2/3) waktu setempat. Di samping itu ada rencana pertemuan kedua antara Rusia dengan Ukraina dalam beberapa hari ke depan.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menambahkan masih kuatnya capital inflow juga mempengaruhi pergerakan IHSG kemarin. Malah, dampak perang Ukraina jadi terbatas karena inflow ke saham-saham big caps cukup besar.

Pada perdagangan Rabu (2/3), Pandhu memperkirakan ada koreksi terlebih dulu. Terlebih, bursa di kawasan Eropa masih melemah kemarin sore.

Sentimen kenaikan harga komoditas yang mempengaruhi sahamnya dan laporan keuangan masih jadi daya tarik IHSG. Pandhu memprediksi, support terdekat di 6.850-6.900. Lalu resistance di 6.997 dan jika menguat bisa menembus sekitar 7.030.

Senada, Andhika memperkirakan, IHSG besok rawan terkoreksi ke level 6.890-6.895. Potensi koreksi besar karena adanya aksi profit taking.

Sementara menurut Valdy, IHSG berpotensi menguji 6.970, hingga level psikologis 7.000 sebagai all-time high. Support dan resistance ada di posisi 6.900 dan 6.970.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?
| Selasa, 01 Juli 2025 | 11:30 WIB

Adu Otot Iran Versus Israel, Berakhir Damai atau Berlanjut?

Kita semua harus berdoa dan berharap perdamaian di Timur Tengah. Perang tidak memberikan solusi apapun.

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

INDEKS BERITA

Terpopuler