IHSG Terkoreksi, Kinerja Unitlink Ikut Melempem

Selasa, 06 Agustus 2019 | 07:15 WIB
IHSG Terkoreksi, Kinerja Unitlink Ikut Melempem
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produk asuransi unitlink mulai tertekan. Jika di bulan-bulan sebelumnya imbal hasilnya di atas 2%, maka di bulan Juli kemarin, kinerja unitlink terlihat melempem.

Bahkan, lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terkoreksi, unitlink berbasis saham mencatatkan imbal hasil negatif pada periode bulan Juli 2019.

Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut, imbal hasil unitlink saham berada di angka rata-rata negatif 0,75%.

Hasil tersebut turun drastis jika dibandingkan dengan imbal hasil di bulan Juni, yaitu 4,76%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, penurunan imbal hasil unitlink saham terjadi seiring dengan koreksi IHSG.

Koreksi itu terjadi karena tekanan jual investor asing, jelang akhir Juli 2019.

"Isu wait and see terhadap sikap The Fed terkait suku bunga acuan serta proyeksi perlambatan ekonomi global oleh IMF akibat isu perang dagang menjadi penghambat indeks. Di samping itu, investor menunggu rilis kinerja emiten kuartal II 2019," kata Praska.

Tumbuh tapi tipis

Sementara unitlink pendapatan tetap mencatatkan pertumbuhan imbal hasil yang tipis.

Pada periode Juli, secara rata-rata imbal hasil unitlink pendapatan tetap sebesar 0,68%.

Padahal di bulan Juni produk ini mencatatkan imbal hasil positif sebesar 4,36%.

Hasil yang tidak jauh berbeda dicetak oleh unitlink campuran.

Imbal hasil unitlink campuran tercatat sebesar 0,03% pada periode Juli.

Hasil tersebut melandai bila dibandingkan dengan kinerjanya di bulan Juni 2019, yang mencetak imbal hasil positif sebesar 3,37%.

Praska memproyeksikan produk-produk unitlink masih berpeluang mencetak kinerja yang positif di akhir tahun.

Ia menyebut, yang bisa mendorong kinerja unitlink seperti pemangkasan bunga acuan untuk memacu ekonomi, pengumuman kabinet periode pemerintahan yang baru, hingga rilis kinerja emiten yang mayoritas diperkirakan masih baik.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu memprediksi, bisnis asuransi jiwa masih akan terus bertumbuh hingga akhir tahun.

"Unitlink di tahun 2019 diperkirakan masih banyak diminati oleh masyarakat," ujar Togar.

Bagikan

Berita Terbaru

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon

Kementerian Perhutanan tengah menyiapkan beberapa aturan terkait perdagangan karbon di sektor kehutanan.

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar

Berdasarkan data BI per kuartal III-2025, volume transaksi QRIS di luar negeri paling banyak dilakukan di Malaysia

RUPSLB Disiapkan, Danantara Mutlak Kelola Himbara
| Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

RUPSLB Disiapkan, Danantara Mutlak Kelola Himbara

Agenda RUPSLB BTN akan membahas pemisahan unit usaha syariah ke PT Bank Syariah Nasional. Agenda tambahan masih mungkin ditetapkan

Astra International Tbk (ASII) Tertekan Daya Beli dan Harga Jual
| Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Astra International Tbk (ASII) Tertekan Daya Beli dan Harga Jual

PT Astra International Tbk (ASII) berharap, daya beli otomotif dan harga batubara yang membaik akan meningkatkan kinerja ke depan

Barito Renewables Energy (BREN) Pede, Kinerja Positif Berlanjut hingga Tahun 2026
| Rabu, 12 November 2025 | 05:48 WIB

Barito Renewables Energy (BREN) Pede, Kinerja Positif Berlanjut hingga Tahun 2026

Perusahaan terafiliasi  konglomerat Prajogo Pangestu ini fokus pada peningkatan kapasitas pembangkit panas bumi dan angin. .

Metropolitan Land (MTLA) Optimis Capai Target Prapenjualan
| Rabu, 12 November 2025 | 05:25 WIB

Metropolitan Land (MTLA) Optimis Capai Target Prapenjualan

Sebagai gambaran, MTLA mencatat marketing sales hingga September 2025 sebesar Rp 1,34 triliun atau sekitar 67% dari target tahun 2025.

Dapur MBG Harus Punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
| Rabu, 12 November 2025 | 05:25 WIB

Dapur MBG Harus Punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Dari sebanyak 4.000 dapur umum atau SPPG yang mendaftar baru  1.287 SPPG yang mempunyai sertifikat SLHS.

Kota Tua dan Sumber Waras Menuju Proyek Strategis Nasional
| Rabu, 12 November 2025 | 05:20 WIB

Kota Tua dan Sumber Waras Menuju Proyek Strategis Nasional

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan penataan Kota Tua Jakarta dan pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras jadi PSN.

Poles-poles Industri Kosmetik di Tahun Depan
| Rabu, 12 November 2025 | 05:15 WIB

Poles-poles Industri Kosmetik di Tahun Depan

Industri kosmetik di Indonesia diperkirakan mampu bertumbuh sekitar 5%-7% pada tahun 2026 mendatang.

KPK Menyigi Pengadaan Lahan di Proyek Whoosh
| Rabu, 12 November 2025 | 05:00 WIB

KPK Menyigi Pengadaan Lahan di Proyek Whoosh

Pengadaan lahan di banyak proyek-proyek infrastruktur biasanya kerap menjadi ajang untuk berbuat culas.

INDEKS BERITA