IHSG turun tipis, dua saham media jadi top losers pada indeks LQ45 sesi I

Jumat, 08 November 2019 | 12:43 WIB
IHSG turun tipis, dua saham media jadi top losers pada indeks LQ45 sesi I
[ILUSTRASI. Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.]
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada transaksi perdagangan sesi I, Jumat (8/11). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,06% menjadi 6.162,007.

Siang ini, saham-saham media mengalami penurunan terbesar (top losers) pada indeks LQ 45. Berikut adalah daftar lima saham indeks LQ 45 yang mengalami penurunan terbesar:

Baca Juga: IHSG dibuka terkoreksi 0,23% Jumat (8/11), penurunan tiga hari berturut-turut

1. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Saham SCMA mencatatkan penurunan 4,84% menjadi Rp 1.180. Adapun tiga broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Mandiri Sekuritas senilai Rp 18,157 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 7,516 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 2,943 miliar.

2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Saham MNCN mengalami penurunan 2,29% menjadi Rp 1.495. Adapun tiga broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Daewoo Securities senilai Rp 3,223 miliar, JP Morgan Securities senilai Rp 3,002 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 1,574 miliar.

Baca Juga: IHSG Terseok, Ini 10 Saham yang Harganya Paling Keok, Kamis (7/11)

3. PT Astra International Tbk (ASII)

Saham ASII tertekan 1,86% menjadi Rp 6.600. Adapun tiga broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 11,199 miliar, CLSA Indonesia senilai Rp 10,936 miliar, dan JP Morgan Securities senilai Rp 7,937 miliar.

4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA turun 1,81% menjadi Rp 3.800. Adapun tiga broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 2,138 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 1,506 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 1,250 miliar.

Bursa Efek Indonesia

Baca Juga: IHSG tepar, 8 saham LQ45 dengan PER terendah lesu darah

5. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO turun 1,37% menjadi Rp 3.600. Adapun tiga broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: RHB OSK Securities senilai Rp 1,478 miliar, Daewoo Securities Indonesia senilai Rp 1,357 miliar, dan Valbury Asia Securities senilai Rp 1,221 miliar.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

INDEKS BERITA

Terpopuler