Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras

Senin, 08 September 2025 | 07:00 WIB
Implikasi Disinsentif Penyimpanan Beras
[ILUSTRASI. Pekerja mengangkat karung beras saat bongkar muat di Gudang Bulog Ternate, Maluku Utara, Kamis (28/8/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.]
Mohamad Ikhsan | Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah, melalui Satgas Pangan, belakangan semakin menyoroti praktik penimbunan beras. Dasar hukumnya yakni  Undang-undang Pangan No. 18/2012 Pasal 53 dan Pasal 133 yang melarang penimbunan dengan tujuan merugikan masyarakat.

Berikutnya Undang-undang No. 7/2014 tentang Perdagangan Pasal 29 ayat (1) yang melarang penyimpanan barang secara berlebihan bila menimbulkan kelangkaan dan gejolak harga.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:47 WIB

Atasi Darurat Sampah, Danantara Siapkan Dana Investasi Proyek Waste to Energy

Skema pembiayaan proyek waste to energy berasal dari Patriot Bond, kerja sama dengan mitra teknologi, maupun pendanaan swasta lainnya.

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:28 WIB

Aksi Jual Emiten Kapitalisasi Jumbo Berpotensi Lanjut, Simak Proyeksi IHSG Hari ini

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah berlanjutnya aksi jual asing terhadap emiten berkapitalisasi pasar jumbo.

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:22 WIB

Laba Konsolidasi Chandra Asri Pacific (TPIA) Melesat Hingga 236 %

Kontributor pertumbuhan laba TPIA, pencatatan keuntungan pembelian  harga rendah akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell.

Penguatan IHSG Bisa Tersandung Pelemahan Rupiah dan Aksi Net Sell Investor Asing
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 07:12 WIB

Penguatan IHSG Bisa Tersandung Pelemahan Rupiah dan Aksi Net Sell Investor Asing

Tapi, risiko yang harus diawasi adalah tekanan pada rupiah, yang melemah sekitar 2% sejak pemangkasan suku bunga terakhir.

Kinerja Bank Besar Belum Kembali Mekar
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Kinerja Bank Besar Belum Kembali Mekar

Kuartal III-2025 sudah terlewati, namun kinerja bank-bank besar yang sudah dinanti-nanti tampaknya belum mengalami pemulihan berarti. ​

Pendapatan dan Laba Konsolidasi Chandra Asri (TPIA) Terbang Tinggi
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:24 WIB

Pendapatan dan Laba Konsolidasi Chandra Asri (TPIA) Terbang Tinggi

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) meraup pendapatan bersih (audit) US$ 2,9 miliar pada semester I-2025. Capaian ini naik 236,2% secara tahunan.

Rupiah Masih Akan Dalam Tekanan pada Rabu (1/10)
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Akan Dalam Tekanan pada Rabu (1/10)

Pada Selasa (30/9), rupiah di pasar spot naik 0,09% secara harian ke posisi Rp 16.665 per dolar Amerika Serikat (AS).

Laba Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Naik Saat Pendapatan Tercekik
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:17 WIB

Laba Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Naik Saat Pendapatan Tercekik

Meski pendapatan anjlok, laba bersih PT Solusi Bangun Indonesia Tbk  (SMCB) melesat 63% (yoy) jadi Rp 266,53 miliar di semester I-2025. 

Dongkrak Pertumbuhan Kinerja, Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jaringan Usaha
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Dongkrak Pertumbuhan Kinerja, Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jaringan Usaha

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membidik pertumbuhan penjualan 10% (yoy) jadi Rp 39,7 triliun dan kenaikan laba 0,8% mencapai Rp 3,1 triliun pada 2025.

Strategi Pembangunan ala Mazhab Purbaya
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Strategi Pembangunan ala Mazhab Purbaya

Strategi pembangunan ala Purbaya tidak bisa berjalan sendirian, diperlukan dukungan dari sektor moneter dan keuangan.

INDEKS BERITA

Terpopuler