ILUSTRASI. FILE PHOTO - Pelabuhan di Tokyo, Jepang dengan latar belakang Gunung Fuji, 25 Januari 2016. REUTERS/Toru Hanai/
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang mengalami defisit transaksi berjalan pada Juni akibat impor yang melonjak jauh di atas ekspor, demikian diperlihatkan data pemerintah pada Senin. Defisit yang pertama kali terjadi dalam lima bulan terakhir itu mencerminkan semakin kuatnya tekanan kenaikan harga energi dan bahan baku atas perekonomian Jepang.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu mengalami defisit transaksi berjalan pada Juni senilai 132,4 miliar yen ($980 juta), data pemerintah menunjukkan. Sebagai pembanding, di periode yang sama tahun sebelumnya,, Jepang mencatat surplus senilai 872 miliar yen.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.