Indeks PMI Cerminkan Peningkatan Kegiatan Manufaktur di Akhir 2018

Jumat, 04 Januari 2019 | 08:31 WIB
Indeks PMI Cerminkan Peningkatan Kegiatan Manufaktur di Akhir 2018
[ILUSTRASI. Penjualan sepatu di gerai ritel]
Reporter: Grace Olivia | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas sektor manufaktur Indonesia meningkat di penghujung tahun lalu. Tren manufaktur domestik berkebalikan dengan kondisi yang terjadi di luar negeri.

Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dipublikasikan Nikkei dan IHS Markit sebesar 51,2 pada Desember 2018, naik dari pencapaian di bulan sebelumnya, yaitu 50,4. Indeks tersebut terbesar sejak Agustus 2018. Indeks di atas 50 mencerminkan kegiatan bisnis yang meningkat.

Indeks manufaktur global di Desember justru berada di level terendah sejak September 2016, yakni 51,5, turun dari November 2018 yang mencapai 52,0.

Nikkei menilai, sektor manufaktur Indonesia terdorong oleh kenaikan permintaan dan bisnis baru di pasar domestik menjelang akhir tahun. Perusahaan memperbesar kapasitas operasionalnya sejalan dengan kenaikan penjualan.

Penciptaan lapangan kerja pun mencetak laju paling kuat selama empat bulan terakhir pada Desember. "Kepercayaan bisnis bertahan tinggi, dengan lebih dari 45% perusahaan memperkirakan kenaikan output tahun 2019," terang Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw dalam keterangan tertulis.

Tapi, penjualan ke pasar luar negeri masih terus menurun. Nikkei menilai, perusahaan kerap menyalahkan sengitnya kompetisi pasar atas penurunan ekspor tersebut.
Kepercayaan pebisnis terhadap output ke depan masih bertahan positif pada akhir tahun 2018. Alasannya, masih terdapat optimisme termasuk rencana untuk memperbaiki proses produksi dan menaikkan inventori input, ditambah dengan model produk baru dan aktivitas promosi.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler