Indo Tambangraya Megah (ITMG) Membagi Dividen Lebih Besar Tahun Ini

Selasa, 26 Maret 2019 | 07:01 WIB
Indo Tambangraya Megah (ITMG) Membagi Dividen Lebih Besar Tahun Ini
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen lagi bulan depan. Anggota indeks Kompas100 ini, akan membagikan Rp 2.045 per saham setara dengan US$ 159 juta.

Pemegang saham yang berhak untuk mendapat dividen adalah mereka yang tercatat sampai 5 April 2019. Sementara, untuk tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 23 April 2019.

Rencana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (25/3). "Hari ini, kami memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$ 159 juta. Dengan demikian, total dividen yield sepanjang 2018 sekitar 15%," ujar Direktur ITMG Yulius Kurniawan Gozali, Senin (25/3).

Sebelumnya pada Oktober 2018, ITMG telah membagikan dividen tunai interim tahun buku 2018 senilai Rp 1.420 per saham setara dengan US$ 102,50 juta. Dengan demikian, ITMG telah membagikan dividen tunai US$ 261,50 juta untuk laba bersih 2018. Jumlah itu setara dengan 99,80% laba bersih pada 2018.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang pembagian dividen yang dilakukan ITMG pada tahun 2017. Pada April 2018, perusahaan tambang ini membagikan dividen final sebesar US$ 252 juta untuk kinerja keuangan periode 2017. Jumlah itu setara dengan 99,9% dari total laba bersih tahun buku 2017. Adapun nilainya mencapai US$ 252,7 juta.

Kenaikan nilai dividen ini dikarenakan kinerja keuangan ITMG terbilang positif pada akhir 2018. Lihat saja, pendapatan ITMG naik 18,34% year on year (yoy) menjadi US$ 2 miliar pada 2018. Di sisi lain, laba bersih perusahaan juga terkerek 3,7% yoy menjadi US$ 261,95 juta.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, rencana pembagian dividen di tahun ini cukup menarik. "Iya dividen cukup menarik karena yield dividen mencapai 9%," hitung dia.

Robertus memproyeksi, ITMG akan kebal menghadapi koreksi harga batubara yang terjadi dalam empat tahun terakhir. Sebab saat ini, ITMG menggenjot produksi batubara berkalori tinggi. Hal ini diyakini akan membuat performa ITMG terus tumbuh. Karena kualitas batubara ITMG mayoritas memiliki kalori menengah dan tinggi, maka perusahaan memiliki posisi yang strategis di pasar premium.

Akan tetapi, Robertus mengungkapkan, ITMG masih akan dihadapkan risiko seperti penurunan harga batubara dan volume penjualan yang lebih rendah. Dia memperkirakan pendapatan dan laba bersih ITMG masing-masing akan menjadi US$ 2,21 miliar dan US$ 342 juta atau tumbuh masing-masing 9,5% yoy dan 30,5% yoy di akhir 2019.

Robertus merekomendasikan beli di Rp 30.000 per saham. Kemarin, harga ITMG naik 2,25% di Rp 23.850.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025
| Selasa, 29 April 2025 | 05:35 WIB

Beban Melonjak, Laba Pertamina Geothermal Energy (PGEO) susut di Kuartal I-2025

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan kinerja keuangan kurang menggembirakan di sepanjang kuartal I-2025.​

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Menanjak

Langkah tersebut sebagai salah satu bagian dari negosiasi tarif impor antara Indoensia dan Amerika Serikat.

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada
| Selasa, 29 April 2025 | 05:25 WIB

IHSG Masih Berpeluang Menguat Tipis Hari Ini, Selasa (29/4), Tapi Tetap Waspada

Meski terjadi capital outflow Rp 178 miliar, penguatan kemarin didorong oleh rilis kinerja kuartal I 2025 dan meredanya ketegangan perang tarif 

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:20 WIB

Pelayaran Nasional Ekalaya (ELPI) Menyiapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun

Investasi ini difokuskan pada pengadaan berbagai jenis kapal guna mendukung kebutuhan proyek jangka panjang.

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun
| Selasa, 29 April 2025 | 05:15 WIB

Mantap, AKRA Siapkan Dividen Tunai Tahun 2024, Nilainya Rp 1,97 Triliun

Dengan total dividen Rp 1,97 triliun, besaran dividend payout ratio (DPR) AKRA tahun buku 2024 mencapai 88,76%, sama dengan dividen 2023.

Volatilitas Bursa Masih Tinggi, Hajatan IPO Jadi Sepi
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Volatilitas Bursa Masih Tinggi, Hajatan IPO Jadi Sepi

Tak kalah penting, Bursa Efek Indonesia (BEI) harus memasukkan lebih banyak emiten ke indeks internasional. ​

Mengulik Operasi Moneter Bank Indonesia
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Mengulik Operasi Moneter Bank Indonesia

Operasi moneter absorptif dalam jangka pendek condong kepada pro-stabilitas, meski dalam jangka panjang berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kondisi Menantang, Laba Bersih MTEL Tumbuh 1,02% di Kuartal I-2025
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Kondisi Menantang, Laba Bersih MTEL Tumbuh 1,02% di Kuartal I-2025

Alhasil, laba bersih MTEL mencapai  Rp 526,31 miliar di kuartal I-2025, melonjak 1,02% secara tahunan dari Rp 520,98 triliun di kuartal I-2024. 

Atur Strategi Menekan Klaim Asuransi Kesehatan
| Selasa, 29 April 2025 | 05:05 WIB

Atur Strategi Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Berbagai upaya dilakukan pelaku industri untuk meredam dampak inflasi medis terhadap kenaikan klaim.

Leasing Panen Kredit Kendaraan Bekas
| Selasa, 29 April 2025 | 04:50 WIB

Leasing Panen Kredit Kendaraan Bekas

Saat isu daya beli masih membelit industri pembiayaan, bisnis kredit kendaraan bekas masih melaju kencang.

INDEKS BERITA

Terpopuler