Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Masuk Bisnis Jasa Tambang

Selasa, 02 Juli 2019 | 06:00 WIB
Indomobil Sukses Internasional (IMAS) Masuk Bisnis Jasa Tambang
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Ika Puspitasari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) tancap gas. Selain menekuni bisnis otomotif, Indomobil mulai merambah bisnis pertambangan.

Melalui anak usahanya PT Wahana Inti Selaras (Wisel), IMAS mengambil alih 97,5% saham PT Prima Sarana Gemilang (PSG), yang merupakan perusahaan kontraktor batubara. Pada 25 Juni 2019, Wisel dan PT Tritunggal Intipermata (pemilik 97,5% saham PSG) meneken perjanjian jual beli sebanyak 292.500 unit saham PSG yang setara 97,5% kepemilikan saham.

"Nilai transaksi pengambilalihan saham tersebut sebesar Rp 295 miliar," tulis Direktur Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Jusak Kertowidjojo, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 27/6) pekan lalu.

Selama ini IMAS memiliki lini bisnis alat berat yang kontribusinya cukup signifikan. Selama Januari hingga Maret tahun ini, IMAS mencatatkan penjualan mobil, truk dan alat berat kepada pihak ketiga senilai Rp 2,48 triliun, sementara penjualan mobil, truk dan alat berat kepada pihak yang berelasi senilai Rp 72,19 miliar. Jadi nilai total penjualan mobil, truk dan alat berat mencapai Rp 2,55 triliun atau 54,26% dari seluruh penjualan IMAS selama kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 4,70 triliun.

Di sisi lain, PSG merupakan perusahaan di bidang kontraktor pertambangan batubara dan memiliki keterkaitan erat dengan produk-produk divisi alat berat IMAS.

IMAS menilai, setidaknya ada tiga manfaat dari kehadiran PSG menjadi entitas anak usaha mereka. Pertama, posisi PSG sangat strategis bagi Indomobil. Pasalnya, kebutuhan PSG akan alat berat yang signifikan menjadi pangsa pasar tersendiri bagi lini bisnis alat berat IMAS. Kedua, transaksi ini akan menjadi sinergi antara divisi alat berat IMAS dan bisnis PSG. Ketiga, memperkuat struktur usaha IMAS yang diharapkan membawa dampak positif bagi mereka secara keseluruhan.

Namun, rencana transaksi ini juga memiliki risiko, yakni batubara merupakan komoditas yang harganya fluktuatif terkait pasokan dan kebutuhan batubara global. "Namun hal ini kami mitigasi dengan kontrak PSG yang sebagian besar merupakan kontrak kerja jangka panjang," sebut Jusak.

Rencana akuisisi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana ketentuan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Tritunggal Intipermata dan Wisel adalah pihak yang terafiliasi dengan IMAS. Hal ini mengingat Tritunggal Intipermata memiliki secara langsung 18,17% saham IMAS. Kemudian, IMAS menguasai 86% saham Wisel secara tidak langsung melalui PT IMG Sejahtera Langgeng. Di saat yang sama, IMAS juga memiliki langsung 14% saham Wisel.

Direktur Wahana Inti Selaras, Bambang Prijono, mengatakan transaksi ini untuk membangun sinergi dalam kelompok usaha. Mereka memang memiliki portofolio produk alat berat yang lengkap. Kami melengkapi segmen bisnis dari semula hanya menjual alat berat akan bertambah yakni jasa pertambangan, kata dia.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony, menilai prospek jasa pertambangan batubara masih menarik. Terlebih, IMAS sudah memiliki pelanggan seperti truk Hino. Dengan masuk ke bisnis jasa kontraktor pertambangan, seharusnya positif bagi IMAS, kata dia.

IMAS jajakan KIA

Tak butuh waktu lama bagi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk untuk mencari pengganti Renault, merek mobil asal Prancis. Perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Salim tersebut, akan segera menjajakan KIA, merek Korea Selatan.

Mengacu keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Mei 2019, Indomobil mengabarkan pembentukan usaha patungan bernama PT Kreta Indo Artha pada 17 Mei 2019. Kreta Indo Arta menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor roda empat menggunakan merek KIA.

Mitra bisnis patungan Indomobil adalah PT Sarimitra Kusuma Ekajaya. Modal dasar usaha patungan sebesar Kreta Indo Artha sebesar Rp 100 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor senilai Rp 25 miliar. Indomobil mendekap 60% dari modal ditempatkan dan disetor sedangkan Sarimitra Kusuma mengempit 40%. Asal tahu, Sarimitra Kusuma merupakan salah satu pemegang saham PT KIA Motor Indonesia.

Hanya saja, belum terang-benderang target bisnis baru tersebut. Manajemen Indomobil belum mau banyak bercerita. "Nanti dulu saya belum bisa kasih comment," kata Subronto Laras, Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk kepada KONTAN, Minggu (30/6).

Segendang sepenarian, Ridjal Mulyadi Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia juga masih irit bicara. Dia berkilah belum dapat mengungkapkan detail kerjasama tersebut.

Yang pasti, kehadiran KIA akan menambah deret produk dagangan Indomobil. Asal tahu, perusahaan berkode saham IMAS di BEI telah tercatat sebagai agen pemegang merek (APM) kendaraan penumpang merek Audi, Volkswagen (VW), Nissan, Datsun dan Suzuki. Sementara pada kendaraan niaga, mereka memegang merek Hino, Volvo dan Renault Truck.

Tak cuma kendaraan, Indomobil merupakan diler alat berat. Sebut saja Volvo, SDLG, Volvo Penta, Kalmar, Manitou, John Deere, HIAB dan Bandit Industries. Adapun sektor otomotif menjadi bagian dari sejumlah sektor bisnis garapan mereka.

Mengintip materi paparan publik Juni 2019, Indomobil menghabiskan dana belanja modal Rp 1,42 triliun selama kuartal pertama tahun ini. Perinciannya, Rp 1,31 triliun untuk bisnis kendaraan sedangkan Rp 110 miliar untuk bisnis non kendaraan. Adapun serapan dana belanja modal 2018 mencapai Rp 3,06 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Untung & Buntung Tawaran Indonesia Untuk Mengimpor Migas Lebih Banyak dari AS
| Selasa, 13 Mei 2025 | 13:03 WIB

Menakar Untung & Buntung Tawaran Indonesia Untuk Mengimpor Migas Lebih Banyak dari AS

Beban yang ditanggung APBN berpotensi makin membengkak jika Indonesia mengimpor migas lebih banyak dari Amerika Serikat.

Serapan Beras Bulog Sudah Menembus 2 Juta Ton
| Selasa, 13 Mei 2025 | 12:18 WIB

Serapan Beras Bulog Sudah Menembus 2 Juta Ton

Adapun pasokan cadagan beras pemerintah yang sudah dikuasai oleh Bulog hingga 9 Mei 2025 sudah tembus 3,6 juta ton. 

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:40 WIB

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)

Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari segmen manufaktur dan retail, yang bersama-sama menyumbang 97% terhadap total penjualan.

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:38 WIB

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (13 Mei 2025) 1 gram Rp 1.884.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  29,93% jika menjual hari ini.

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:15 WIB

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025

ALII memproyeksikan profitabilitas dan volume jasa ALII pada tahun ini bisa meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan  tahun 2024.

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:57 WIB

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande

Sejak 1 Juni 2024 pendaftaran produk yang mengandung omethoate, carbosulfan, dan Methomyl di China ditangguhkan dan produksinya dilarang.

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:23 WIB

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT

Rata-rata margin laba bersih tahun 2025-2029 diprediksi meningkat sebesar 22,10% dibanding posisi per akhir tahun 2024.

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:03 WIB

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut

Belum ada sentimen negatif, harga bitcoin diprediksi masih akan bertahan di kisaran US$ 102.000 hingga US$ 108.000 per btc.

Catur dan Support System
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Catur dan Support System

Pendanaan masih menjadi persoalan klasik di program pembinaan olahraga seperti catur yang merupakan olahraga sejuta umat.

Tarif, Konsumsi dan Sustainability
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Tarif, Konsumsi dan Sustainability

Esensi dari keberlanjutan atau sustainability sebenarnya sederhana yakni mengurangi yang tidak perlu.

INDEKS BERITA

Terpopuler