Indonesia Mengincar Devisa Senilai US$ 17,6 Miliar Melalui Sektor Pariwisata

Selasa, 19 Maret 2019 | 07:00 WIB
Indonesia Mengincar Devisa Senilai US$ 17,6 Miliar Melalui Sektor Pariwisata
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) masih berjibaku mengerem defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), dengan mengandalkan sektor pariwisata. Sektor itu dilrik karena mampu mendatangkan devisa dalam jangka pendek.

Devisa tersebut berasal dari belanja turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Tahun ini, pemerintah dan BI menargetkan devisa pariwisata mencapai US$ 17,6 miliar. Nilai tersebut meningkat dari realisasi tahun lalu US$ 16 miliar, meski turun dari target awal yang sebesar US$ 20 miliar.

Pemasukan devisa dari industri pariwisata ini menempati penyumbang devisa terbesar kedua setelah ekspor crude palm oil (CPO). Devisa pariwisata juga mengalahkan devisa ekspor batubara. Peningkatan devisa pariwisata akan mendongkrak surplus di pos pendapatan perjalanan pada neraca jasa. Tahun 2018, pos perjalanan surplus US$ 5,34 miliar.

Namun, catatan itu belum mampu mencegah defisit pada neraca jasa sebesar US$ 7,10 miliir dan CAD mencapai US$ 31,1 miliar atau defisit setara dengan 2,98% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun ini, pemerintah menargetkan CAD di kisaran 2,5% dari PDB.

Untuk merealisasikan target tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membahas dan merumuskan sejumlah kebijakan prioritas, Senin (18/3). Ketiganya sepakat membentuk sekretariat pariwisata untuk memantau perkembangan serta mempercepat sinergi kebijakan sektor wisata. Enam langkah strategis dan kebijakan prioritas pun disiapkan.

Melalui kebijakan ini, pemerintah bukan hanya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke tempat wisata andalan seperti Bali dan Yogyakarta, tapi juga ke daerah lain. "Di Pulau Komodo, daerah timur juga Danau Toba bisa mendorong yang disebut quality tourism. Jumlah wisata tidak terlalu banyak, tapi spending dana lebih banyak karena longstay," jelas Perry dalam media briefing usai rapat BI, Menpar, dan Menko Maritim, kemarin.

Belakangan ini nilai belanja para turis asing dalam tren turun. Tahun 2018, rata-rata sumbangan devisa per wisatawan hanya US$ 1.012,26, turun 5,25% dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai US$ 1.068,39 per turis. Sejak tahun 2010, kontribusi rata-rata setiap wisatawan terhadap devisa paling besar tahun 2015 sebesar US$ 1.192,48.

Selain enam butir kesepakatan, rapat tersebut juga menyepakati kelanjutan pengembangan destinasi wisata dalam jangka menengah dan panjang. Antara lain melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan atraksi pendukung, dan peningkatan kualitas amenitas; optimalisasi promosi dengan kanal media digital; serta memfasilitasi kemudahan investasi dan peningkatan kualitas SDM.

Luhut optimistis, strategi itu bisa mendorong jumlah kunjungan serta memperbesar devisa pariwisata. "Bukan angka mustahil, mungkin bisa lebih," jelas Luhut.Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, akan berfokus memacu arus kunjungan turis dari Australia karena memiliki tingkat belanja terbesar dibanding turis dari negara lain.

Per kunjungan, rata-rata turis Australia menghabiskan US$ 1.000 dengan lama kunjungan mencapai 10 hari. Sedangkan rata-rata kunjungan turis asing tahun lalu hanya 8 hari per kunjungan. Tahun ini, target lama kunjungan wisman selama 10-14 hari. nrata-rata devisa per wisman tahun 2018 paling kecil sejak tahun 2010.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler