Inflator Takata Bermasalah, Toyota Tarik 1,7 Juta Kendaraan

Kamis, 10 Januari 2019 | 12:05 WIB
Inflator Takata Bermasalah, Toyota Tarik 1,7 Juta Kendaraan
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - Toyota Motor menarik ulang 1,7 juta kendaraan di seluruh dunia lantaran inflator kantung udara buatan Takata berpotensi meledak.

Bukan hanya Toyota, Ford Motor juga ikut menarik sebanyak 935 ribu kendaraan di seluruh dunia akibat produk inflator yang bermasalah ini. Sebelumnya, sebanyak 37 juta kendaraan di Amerika Serikat (AS) dengan 50 juta inflator ditarik dari pasar. Dan 16,7 juta inflator masih harus diganti.

Saat ini, di AS ada 10 juta inflator kendaraan yang masuk dalam kampanye penarikan. Reuters mencatat, ada 23 kematian di seluruh dunia akibat pecahnya inflator kantong udara Takata yang rusak, termasuk 15 kasus di AS.

Toyota menarik model kendaraan yang diproduksi antara tahun 2010 hingga 2015. Paling besar beredar di pasar AS sebanyak 1,3 juta kendaraan.

Bukan kali itu saja kantong udara Takata bermasalah. Lebih dari 290 kasus kecelakaan dan menyebabkan cedera terjadi akibat rusaknya inflator Takata. Hingga sekarang, ada 21 kasus kematian yang telah dilaporkan produsen mobil Honda akibat produk inflator tersebut.

Secara total, ada 19 produsen mobil menarik lebih dari 100 juta inflator yang disinyalir rusak di seluruh dunia.

Kerusakan itu membuat Takata mengajukan perlindungan kebangkrutan pada Juni 2017. Pada April 2018, produsen komponen otomatis Key Safety Systems sepakat mengakuisisi Takata senilai US$ 1,6 miliar. Produsen ini anak dari perusahaan Ningbo Joyson Electronic Corp.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan  Lokal
| Selasa, 09 September 2025 | 05:49 WIB

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan Lokal

Kami optimistis memperluas cakupan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, dan menghadirkan solusi digital lebih cepat, aman, dan terjangkau.

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP  Kompak Melejit, Ada Apa?
| Selasa, 09 September 2025 | 05:45 WIB

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP Kompak Melejit, Ada Apa?

Enguatan saham-saham emiten rokok beriringan dengan digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak
| Selasa, 09 September 2025 | 05:39 WIB

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak

Saya enggak bilang Sri Mulyani hebat karena   juga ada kurangnya. Tapi track record dia dibanding menteri keuangan lain, ya, bagus

Prabowo Rombak Lima Menteri
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Prabowo Rombak Lima Menteri

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan menambah satu menteri di kementerian baru.

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda

Potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali muncul usai adanya kabar adanya PHK di perusahaan rokok Gudang Garam.

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech
| Selasa, 09 September 2025 | 04:55 WIB

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech

Meski masih dibelit isu likuiditas, rupanya pendanaan perbankan ke platform pinjaman daring masih mengalir deras.

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi
| Selasa, 09 September 2025 | 04:45 WIB

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi

IHSG total melemah 0,81% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 9,70%.

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet
| Selasa, 09 September 2025 | 04:35 WIB

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet

Penyaluran kredit perbankan yang terus melambat memberi efek domino bagi perusahaan asuransi jiwa  . 

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam
| Selasa, 09 September 2025 | 04:05 WIB

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam

Target OJK agar perusahaan penjaminan di daerah berstatus perusahaan perseroan daerah alias Perseroda di akhir 2025 terancam meleset. 

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

INDEKS BERITA