Informasi Nasabah Korporat Morgan Stanley Tersadap Akibat Peretasan Aplikasi Vendor

Kamis, 08 Juli 2021 | 23:11 WIB
Informasi Nasabah Korporat Morgan Stanley Tersadap Akibat Peretasan Aplikasi Vendor
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Morgan Stanley di sebuah gedung di San Diego, California, 24 September 013. REUTERS/Mike Blake/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Morgan Stanley mengungkapkan bahwa data pribadi dari beberapa klien korporatnya dicuri dalam kebocoran data pada bulan Januari lalu, yang melibatkan vendor pihak ketiga. Dalam kebocoran itu, peretas mengakses informasi, termasuk nomor jaminan sosial dari beberapa klien.

Bank diberitahu tentang pelanggaran pada bulan Mei oleh Guidehouse, vendor yang menyediakan layanan pemeliharaan akun untuk bisnis StockPlan Connect Morgan Stanley, demikian pernyataan bank dalam surat tertanggal 2 Juli.

File yang dicuri termasuk nama klien, alamat, tanggal lahir, nomor jaminan sosial dan nama perusahaan perusahaan, kata bank.

Baca Juga: Server EA kena serangan siber, peretas curi kode penting game FIFA 21

Peretas memperoleh akses ke informasi dengan memanfaatkan kerentanan di server Accellion FTA Guidehouse. Kerentanan itu ditambal dalam waktu lima hari.

Meskipun file sudah dienkripsi, penyerang dapat memperoleh kunci dekripsi selama pelanggaran, kata bank. "Kami berhubungan dekat dengan Guidehouse dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi potensi risiko bagi klien," kata juru bicara bank.

Peretasan itu, yang dilaporkan sebelumnya oleh portal berita teknologi Bleeping Computer, ditemukan pada Maret oleh Guidehouse dan dampaknya terhadap Morgan Stanley ditemukan pada Mei, kata surat itu.

Selanjutnya: Efek Aturan Baru Kemananan Siber China, Linkdoc Technology Batalkan Rencana IPO di AS

 

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler