ILUSTRASI. Anggota Parlemen Inggris menilai penggunaan e-pound oleh konsumen dapat membahayakan stabilitas keuangan, meningkatkan biaya kredit dan mengikis privasi. REUTERS/ Benoit Tessier/Illustration/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Inggris tampak belum sepenuhnya percaya diri dengan penggunaan pound digital. Anggota Parlemen Inggris menilai penggunaan e-pound oleh konsumen dapat membahayakan stabilitas keuangan, meningkatkan biaya kredit dan mengikis privasi.
Laporan komite di House of Lords yang merupakan majelis tinggi Parlemen Inggris yang tidak dipilih, mencatat bahwa e-pound yang digunakan oleh rumah tangga dan bisnis untuk pembayaran sehari-hari dapat membuat orang memindahkan uang tunai dari rekening bank komersial ke dompet digital. Perpindahan itu bisa memicu ketidakstabilan keuangan pada saat terjadi tekanan ekonomi dan meningkatkan biaya pinjaman karena sumber utama pendanaan pemberi pinjaman akan mengering.
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG