Ingin Kejar Bisnis Premier League, La Liga Jual 10% Saham ke CVC

Rabu, 04 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Ingin Kejar Bisnis Premier League, La Liga Jual 10% Saham ke CVC
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Bola dengan logo La Liga. 11 November 2018. REUTERS/Albert Gea/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MADRID. La Liga menyetujui penjualan 10% dari bisnisnya ke perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners seharga 2,7 miliar euro, atau setara US$ 3,21 miliar. Rencana penjualan itu untuk membantu membiayai pertumbuhan jangka panjang, demikian pernyataan liga sepakbola papan atas di Spanyol itu, Rabu (4/8).

Dalam skema penjualan itu, La Liga mendapatkan valuasi sekitar 24,2 miliar euro. Jika kesepakatan tercapai, hasil penjualan akan digunakan untuk mendanai perbaikan struktural dan mengimbangi beberapa dampak langsung dari Covid-19.

“Perjanjian ini bertujuan untuk memimpin transformasi yang sedang dialami dunia hiburan dan untuk memaksimalkan semua peluang pertumbuhan klub,” demikian kutipan dari pernyataan tertulis La Liga.

Baca Juga: Saat Harga Saham Bali United Melambung, Anak TP Rachmat Lego Jutaan Lembar Saham BOLA

Sekitar 90% dari dana yang terkumpul akan disalurkan langsung ke klub, yang harus menggunakannya untuk membiayai program investasi yang disepakati dengan La Liga.

Dengan investasi baru, liga Spanyol berharap untuk menyamai atau melampaui bisnis Liga Premier Inggris dalam kurun waktu enam hingga tujuh tahun ke depan, imbuh seorang sumber yang dekat dengan La Liga.

Penjualan yang telah disepakati secara prinsip ini, masih membutuhkan persetujuan dari komite eksekutif liga dan klub.

Baca Juga: Antoine Griezmann memilih bertahan di Barcelona, dengan syarat potong gaji

Jika persetujuan itu didapatkan, maka penjualan ini akan membantu tim yang tengah mengalami tekanan likuiditas, termasuk FC Barcelona. Seperti klub negara lain, klub-klub Spanyol tak lepas dari pukulan pandemi.

Perusahaan ekuitas swasta, sebagai bagian dari konsorsium tahun lalu, memasuki pembicaraan untuk membeli saham di bisnis media liga sepak bola top Italia. Kesepakatan itu gagal menyusul keberatan dari beberapa klub sepak bola.

Awal tahun ini, La Liga memperluas kemitraannya dengan Microsoft Corp dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan klub sepak bola yang dilanda pandemi. Kemitraan itu juga untuk menghidupkan kembali basis penggemar di masa kini, yang mengonsumsi lebih banyak produk digital.

Selanjutnya: Ingin Cegah Klaim Berlebihan, Regulator Jepang Perketat Pengawasan Produk Bertema ESG

 

Bagikan

Berita Terbaru

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

INDEKS BERITA

Terpopuler