Saat Harga Saham Bali United Melambung, Anak TP Rachmat Lego Jutaan Lembar Saham BOLA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melambungnya harga saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) rupanya ikut dimanfaatkan investor kakap di emiten pemilik klub sepakbola Bali United itu.
Salah satu investor kakap, Ayu Patricia Rachmat diketahui telah menjual sebagian saham BOLA yang dimilikinya.
Ayu Patricia Rachmat merupakan putri dari taipan pendiri Triputra Group, Theodore Permadi (TP) Rachmat, yang juga dikenal sebagai Teddy Rachmat.
Sebelumnya Ayu Patricia Rachmat memiliki 314.842.000 lembar, setara 5,25 persen saham BOLA.
Nah, merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Agustus 2021, kepemilikan Ayu di BOLA sudah berkurang 2.345.000 lembar.
Dus, usai transaksi ini, kepemilikan Ayu Patricia Rachmat di BOLA tinggal 312.497.000 lembar, setara 5,21%.
Baca Juga: Lepas dari Suspensi, Saham Bali United (BOLA) Menyundul ARA Lagi
Sejauh ini tidak diketahui pada harga berapa transaksi itu dieksekusi. Yang jelas, pada 30 Juli 2021 harga rata-rata saham BOLA di pasar reguler ada di Rp 765 per saham.
Berdasar data perdagangan harian, pada hari itu memang terjadi sejumlah transaksi penjualan saham BOLA dengan volume yang besar.
BNC Sekuritas Indonesia menjadi broker penjualan 22.064.100. Dengan harga jual rata-rata di Rp 788 per saham, total nilai transaksinya mencapai Rp 17,4 miliar.
Transaksi penjualan berikutnya dilakoni Buana Capital Sekuritas, broker yang selama ini memang aktif menjadi perantara perdagangan saham BOLA.
Buana Capital Sekuritas merupakan perusahaan broker yang dimiliki Pieter Tanuri, yang saat ini juga berstatus sebagai pemegang saham pengendali BOLA dengan kepemilikan 36,82%.
Jumlah saham yang dijual lewat Buana Capital Sekuritas sebanyak 20.105.900 lembar. Total nilai transaksinya mencapai Rp 14,8 miliar, atau setara Rp 735 per saham.
Sejak pekan lalu saham BOLA memang memancing perhatian lantaran pergerakannya yang di luar kebiasaan.
Baca Juga: Saham BOLA Melambung 142,42%, Ada Hubungannya dengan Akuisisi Perusahaan Teknologi?
Rally dimulai sejak 27 Juli 2021 hingga 3 Agustus 2021. Pada rentang waktu tersebut, harga saham BOLA telah melambung 650 poin, atau 196,97 persen.
Sejauh ini tidak ada informasi yang bisa menunjukkan secara pasti penyebab lonjakan harga saham BOLA.
Manajemen BOLA rencananya akan menggelar public expose pada hari ini, Rabu, 4 Agustus 2021.
Agendanya adalah pemaparan soal kinerja dan rencana bisnis perseroan. Agenda lainnya adalah analisa manajemen terkait dengan pergerakan harga saham BOLA.
Selanjutnya: Insentif bagi Peritel Dinilai Masih Tanggung