Ingin Menempatkan Dana di Efek Pemerintah? Ini Jadwal Penerbitannya

Kamis, 27 Januari 2022 | 14:50 WIB
Ingin Menempatkan Dana di Efek Pemerintah? Ini Jadwal Penerbitannya
[ILUSTRASI. Infografik: Jadwal penerbitan SBN ritel untuk tahun 2022.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat berharga negara (SBN) masih menjadi instrumen andalan pemerintah untuk menutup kebutuhan defisit anggaran di tahun ini. Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Riko Amir menyebut nilai SBN yang akan diterbitkan di tahun ini mencapai Rp 991,3 triliun. 

Selain menerbitkan SBN baru, pemerintah juga akan melakukan penarikan pinjaman untuk menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). "Pelaksanaan pinjaman targetnya Rp 973,6 triliun," tutur Riko, seperti dikutip kontan.co.id.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, sebagian dari SBN yang akan diterbitkan di tahun ini akan menyasar pasar ritel, atau masyarakat umum. Pemerintah menargetkan dana yang terkumpul dari hasil penerbitan SBN ritel mencapai Rp 100 triliun. 

Baca Juga: Meneropong Potensi Pasar Obligasi di Tengah Kenaikan Imbal Hasil US Treasury

Tertarik untuk membiakkan dana di efek utang teraman di negeri ini? Jika ya, simak infografik jadwal penerbitan SBN ritel yang dipublikasikan DJPPR di akun resminya di platform Instagram, pertengahan bulan ini (Lihat infografik). 

"Tapi perlu diingat, jadwal ini masih bersifat tentatif sehingga masih mungkin ada penyesuaian," tutur Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, seperti dikutip kontan.co.id.

Obligasi Ritel Negara, atau biasa disingkat ORI, seri 021 akan menjadi SBN ritel pertama yang diterbitkan di tahun ini. Masa penawaran ORI021 berlangsung selama 25 hari, mulai Senin (24/1) kemarin, dan akan berakhir pada 17 Februari mendatang.

SBN ritel yang ditawarkan secara online ini, menawarkan kupon tetap sebesar 4,9%  per tahun. Pemerintah menggandeng 18 bank, tiga sekuritas dan tujuh fintech sebagai pemasar ORI021. Nilai pemesanan efek ini berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar. 

Bagikan

Berita Terbaru

Lampu Kuning Bagi Pebisnis Asuransi Kredit
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:20 WIB

Lampu Kuning Bagi Pebisnis Asuransi Kredit

Industri asuransi umum harus lebih berhati-hati menjalankan bisnis asuransi kredit karena tingginya ancaman kenaikan rasio klaim. 

Dian Swastatika (DSSA) Garap Energi Surya & Geotermal
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:15 WIB

Dian Swastatika (DSSA) Garap Energi Surya & Geotermal

DSSA melihat outlook permintaan sel dan modul surya di Indonesia akan terus meningkat sejalan percepatan pembangunan PLTS.

Tabungan Masyarakat Terkuras, Utang Semakin Deras
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:15 WIB

Tabungan Masyarakat Terkuras, Utang Semakin Deras

Tren simpanan perorangan di bank berbanding terbalik dengan penyaluran kredit online yang tumbuh dua digit. 

Pembiayaan Emas di Bank Syariah Melejit
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:10 WIB

Pembiayaan Emas di Bank Syariah Melejit

Hingga Mei 2025, total cicil dan gadai emas BSI mencapai Rp 16,43 triliun, melesat 92,52% secara tahunan. 

Harga Komoditas Volatil, Leasing Perluas Diversifikasi Pembiayaan Alat Berat
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:10 WIB

Harga Komoditas Volatil, Leasing Perluas Diversifikasi Pembiayaan Alat Berat

Harga komoditas batubara masih dibayangi ancaman fluktuasi yang bisa berdampak pada permintaan alat berat.

IHSG Turun Dua Hari Beruntun, Masih Ada Sederet Saham yang Menguat Double Digit
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:05 WIB

IHSG Turun Dua Hari Beruntun, Masih Ada Sederet Saham yang Menguat Double Digit

Rabu (2/7), IHSG terpangkas 0,49% atau 34,11 poin ke 6.881,24 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Strategi Bank Kecil Mendorong Simpanan Agar Tumbuh Lebih Kencang
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:05 WIB

Strategi Bank Kecil Mendorong Simpanan Agar Tumbuh Lebih Kencang

DPK KBMI I tumbuh 3,37% secara tahunan per Maret 2025. Sedangkan, DPK KBMI II tumbuh 2,65%. Meski tumbuh mini angka ini jauh lebih baik. 

Seberapa Menarik Opsi Kredit Privat Korporasi di Indonesia Bagi Investor Global?
| Kamis, 03 Juli 2025 | 04:00 WIB

Seberapa Menarik Opsi Kredit Privat Korporasi di Indonesia Bagi Investor Global?

Blackrock Inc dan Mubadala Investment co telah bersepakat untuk mengakhiri kerja sama penyaluran kredit privat di China dan Indonesia.

Konversi Utang Jadi Saham, Aset Tanah Bakrieland Development (ELTY) Bertambah
| Kamis, 03 Juli 2025 | 03:00 WIB

Konversi Utang Jadi Saham, Aset Tanah Bakrieland Development (ELTY) Bertambah

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) kini mempunyai kepemilikan di PT Gili Tirta Anugerah (GTA) berkat konversi utang menjadi setoran modal.

Saham Bank Big Caps Masih Turun, Net Sell Berlanjut dan Belum Ada Sentimen Positif
| Rabu, 02 Juli 2025 | 22:30 WIB

Saham Bank Big Caps Masih Turun, Net Sell Berlanjut dan Belum Ada Sentimen Positif

Saham-saham bank berkapitalisasi pasar besar (big caps) mayoritas masih melanjutkan penurunannya di awal semester kedua 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler