ILUSTRASI. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Reporter: Filemon Agung | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses transisi pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina terancam molor. Padahal, kepastian proses transisi ini penting untuk menjaga produksi minyak di Blok Rokan agar tidak terus menurun.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui diskusi terkait masa transisi secara business to business (B to B) menemui kendala. "Nah, B to B masih menemui kesulitan, diskusi-diskusi sekarang mencari alternatif yang lain agar transisi bisa berjalan," ungkap Dwi, Selasa (17/3).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.