Ini Agenda Golden Energy (GEMS) Untuk Memperbesar Kemampuan Produksi Batubara

Sabtu, 29 Juni 2019 | 06:31 WIB
Ini Agenda Golden Energy (GEMS) Untuk Memperbesar Kemampuan Produksi Batubara
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada semester kedua tahun ini, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan melanjutkan pengembangan infrastruktur tambang. Perusahaan yang menjadi bagian dari Grup Sinarmas ini menargetkan dua dari tiga proyek bisa rampung pada tahun ini juga.

Salah satu proyek tersebut adalah peningkatan crusher plant. Tujuan akhir Golden Energy Mines adalah memperbesar kapasitas batubara di stockpile atau tempat penyimpanan.

Rencana lain yaitu memperbesar kapasitas fasilitas loading conveyor pemuatan tongkang. Berdasarkan catatan KONTAN, Golden Energy Mines memang berencana meningkatkan kapasitas dari 4.000 ton per jam menjadi 6.200 ton per jam.

Sejauh ini, baik pembangunan pabrik penghancur maupun penambahan kapasitas loading conveyor sudah sampai tahap 80%. Golden Energy Mines yakin bisa merampungkan proyeknya pada tahun ini. Mereka berharap peningkatan kemampuan dua fasilitas itu bisa mempercepat pengangkutan batubara.

Satu proyek lainnya adalah peningkatan kualitas hauling atau jalur pengangkutan. Golden Energy Mines tengah membangun jalan sepanjang 22 kilometer (km). Proses pengerjaannya kini sudah mencapai 60%.

Sejatinya, proyek pembangunan hauling sudah berlangsung sejak tahun lalu. Golden Energy Mines memulai dengan pengembangan jalan sepanjang 1 km hingga 2 km. "Pengerjaan ini merupakan agenda multi years yang diharapkan rampung tahun depan," ujar Bonifasius, Direktur Utama PT Golden Energy Mines Tbk, saat paparan publik, Jumat (28/6).

Ekspor batubara

Golden Energy Mines telah menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 33,18 juta untuk mendukung pengembangan infrastruktur tambang tahun ini. Sebanyak 70%-80% anggaran tersebut berasal dari pinjaman bank yang mereka dapatkan pada tahun lalu. Informasi saja, alokasi capex 2019 lebih besar ketimbang penyerapan capex pada tahun lalu yang mencapai US$ 19,8 juta.

Hingga kuartal I-2019, penyerapan capex Golden Energy Mines mencapai US$ 6 juta atau lebih dari 2,5 kali lipat ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 2,3 juta. Manajemen perusahaan menyatakan, penyerapan capex akan lebih banyak terjadi pada semester kedua nanti.

Sambil mengawal pengembangan infrastruktur, Golden Energy Mines membidik produksi dan penjualan batubara sebanyak 28 juta ton batubara. Selama Januari hingga Maret 2019, perusahan berkode saham GEMS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memproduksi 7,5 juta ton batubara atau naik sekitar 33,9% year on year (yoy).

Tahun ini, Golden Energy Mines masih akan lebih banyak mengekspor batubara. Tujuan ekspor mereka seperti China, India, Korea, Filipina, Vietnam, dan Kamboja. "Pasar baru tahun ini enggak ada, tapi kami menaikkan volume ke pasar Asia Tenggara," kata Bonifasius.

Dividen US$ 85 juta

Sementara itu rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Golden Energy Mines Tbk kemarin (28/6) menetapkan penggunaan laba bersih 2018. Salah satunya pembagian dividen final senilai total US$ 58 juta.

Golden Energy Mines sudah membagikan sebanyak US$ 58 juta sebagai dividen interim. Perinciannya: US$ 20 juta dibayarkan pada 30 Mei 2018 dan US$ 15 juta telah dibagikan pada 9 Januari 2019. Jadi, sisa dividen yang masih akan mereka bayarkan sebesar US$ 23 juta setara dengan US$ 0,0039 per saham atau Rp 55,4 per saham.

Pada tahun lalu, Golden Energy Mines mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$ 98,77 juta. "Sisa laba bersih setelah dikurangi dengan dana cadangan, sebesar US$ 39,77 juta dibukukan sebagai laba ditahan," ujar Bonifasius, Direktur Utama PT Golden Energy Mines Tbk, Jumat (28/6).

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Masih Sulit Pangkas Bunga KPR
| Sabtu, 16 November 2024 | 11:31 WIB

Bank Masih Sulit Pangkas Bunga KPR

Rata-rata bunga floating KPR bank besar masih tinggi kendati Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan

Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat
| Sabtu, 16 November 2024 | 08:58 WIB

Beban Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat

Kenaikan imbal hasil US Treasury berisiko membuat biaya utang pemerintah saat ini maupun ke depan menjadi lebih mahal

Surplus Neraca Dagang Tidak Berefek ke Rupiah
| Sabtu, 16 November 2024 | 08:52 WIB

Surplus Neraca Dagang Tidak Berefek ke Rupiah

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 54 bulan berturut-turut

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:35 WIB

Gagal Berkarier di Militer, Karier Kerry di Industri Otomotif Moncer

Perjalanan karier Kariyanto Hardjosoemarto hingga menjadi Direktur di PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:30 WIB

Jelang Liburan, WEHA Banjir Pesanan

Pemesanan sewa bus WEHA untuk periode November hingga Desember mendatang sudah penuh, baik bus kapasitas 47-59 maupun 31-35 seat.

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri
| Sabtu, 16 November 2024 | 07:11 WIB

Data Center Topang Penjualan Lahan Industri

Sektor yang banyak menyerap pasokan lahan industri tahun ini masih didominasi sektor data center dan otomotif.

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:21 WIB

Bos Baru Garuda Indonesia (GIAA) Lulusan Taruna Nusantara, Begini Targetnya

Wamildan siap melakukan aksi beres-beres di Garuda Indonesia. Ada tiga stragegi lulusan SMA Taruna Nusantara itu. 

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:15 WIB

Sepekan, Indeks Menjebol Level 7.100, Net Sell Asing Menyentuh Rp 6,34 Triliun

Pada Desember 2024 mendatang diprediksi tidak ada pemangkasan bunga The Fed. Ini memicu imbal hasil US Treasury 10 tahun dan indeks dolar menguat.

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi
| Sabtu, 16 November 2024 | 06:10 WIB

Upaya Menggenjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Memperluas Investasi

Secara musiman, kinerja TLKM di kuartal IV biasanya lebih bagus. Terutama di segmen seluler, aktivitas tinggi. 

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras
| Sabtu, 16 November 2024 | 05:50 WIB

Aliran Dana ke Bitcoin Makin Deras

Menakar peluang dan ancaman saat gelombang kenaikan harga aset kripto yang terangkat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler