Ini Daftar Pemegang Guaranteed Senior Anak Usaha Kawasan Industri Jababeka (KIJA)

Senin, 15 Juli 2019 | 06:57 WIB
Ini Daftar Pemegang Guaranteed Senior Anak Usaha Kawasan Industri Jababeka (KIJA)
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendadak surat utang Guaranteed Senior Notes Due 2023 yang diterbitkan Jababeka International B.V. (JIBV), anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menjadi perbincangan publik. Hal ini setelah Sekretaris Perusahaan KIJA, Tedjo Budianto Liman hari Minggu (7/7) lalu menyebut potensi default perusahaannya lantaran harus membeli kembali surat utang tersebut beserta bunganya karena telah terjadi acting in concert dan adanya perubahan pengendali KIJA.

Meski Soegiharto Direktur Utama baru KIJA yang terpilih lewat RUPS 26 Juni 2019 menggantikan Tedjo Budianto Liman telah menyatakan isu acting in concert dan adanya perubahan pengendalian tidak valid, namun hal ini tetap saja memancing rasa penasaran publik terhadap Guaranteed Senior Notes Due 2023. Hasil penelusuran KONTAN, mendapati nama-nama pengelola kekayaan bertaraf internasional, menjadi pembeli Guaranteed Senior Notes Due 2023 anak usaha KIJA.

Surat utang tersebut, sejatinya terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan guaranteed senior notes due 2023 JIBV berjumlah total US$ 189,15 juta yang terbit pada 5 Oktober dan 19 Oktober 2016. Sementara bagian kedua, merupakan guaranteed senior notes due 2023 (further notes) JIBV yang terbit pada 15 November 2017 senilai US$ 110,85 juta. Alhasil, guaranteed senior notes KIJA yang jatuh tempo tahun 2023 mendatang berjumlah total US$ 300 juta dengan suku bunga 6,5% per tahun.

Tedjo Budianto Liman sebelumnya menyebutkan, akibat perubahan komposisi pengendali di KIJA, maka JIBV wajib memberikan penawaran pembelian kepada para pemegang notes dengan harga pembelian 101% dari nilai pokok notes sebesar US$ 300 juta ditambah kewajiban bunga. "Dalam hal perseroan tidak mampu melaksanakan penawaran pembelian, maka Jababeka International BV akan berada dalam keadaan lalai atau default," ungkap Tedjo Budianto Liman, Minggu (7/7). Namun hal tersebut telah dibantah oleh Soegiharto.

Baca Juga: Otoritas Singapura Merekam Kepemilikan Saham Pendiri Jababeka (KIJA) & Afiliasinya premium

Mengutip data Bloomberg per Rabu (10/7), sejumlah nama lembaga keuangan global ternama masuk dalam daftar pemegang guaranteed  senior notes due 2023 Jababeka International B.V. Seperti diantaranya adalah Prudential Plc, Credit Suisse Group AG, Morgan Stanley, Allianz SE, Deutsche Bank AG, BlackRock dan masih banyak lagi yang lain (lihat tabel).  

Daftar 20 Besar Pemegang Guaranteed Senior Notes JIBV
Nomor Nama Pembeli 
1 Value Partners Group Ltd
2 Prudential Plc
3 HSBC Holdings Plc
4 Banque Lombard Odier & Cie SA
5 Credit Suisse Group AG
6 Ashmore Group Plc
7 St James's Place Plc
8 Morgan Stanley
9 Fideuram - Intesa Sanpaolo Private Bank
10 Manulife Financial Corp
11 Muzinich & Co Ireland Ltd
12 Allianz SE
13 Deutsche Bank AG
14 BlackRock Inc
15 Assicurazioni Generali SpA
16 GAM Holding AG
17 Royal Bank of Canada
18 OCBC Ltd
19 UBS Asset Management Taiwan Ltd
20 JP Morgan Chase & Co

 

Merujuk informasi dalam offering memorandum, Guaranteed  senior notes due 2023 JIBV memperoleh peringkat B+ dari Standard and Poor's (S&P) dan B+ dari Fitch Ratings (Fitch). Bertindak sebagai join lead managers penerbitan surat utang KIJA tersebut adalah Standard Chartered Bank, JP Morgan dan UBS.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler