Otoritas Singapura Merekam Kepemilikan Saham Pendiri Jababeka (KIJA) & Afiliasinya

Minggu, 14 Juli 2019 | 15:03 WIB
Otoritas Singapura Merekam Kepemilikan Saham Pendiri Jababeka (KIJA) & Afiliasinya
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jejak digital kepemilikan saham para pendiri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan afiliasinya terekam otoritas bursa Singapura. Kepemilikan saham pendiri KIJA, yakni Setyono Djuandi Darmono dan Hadi Rahardja beserta afiliasinya, terungkap dalam dua dokumen offering memorandum (memorandum penawaran) guaranteed senior notes due 2023 Jababeka International B.V. (JIBV), anak usaha KIJA senilai total US$ 300 juta yang terbit di Singapura.

Dari dua dokumen tersebut, dokumen pertama merupakan offering memorandum guaranteed senior notes due 2023 JIBV berjumlah total US$ 189,15 juta yang terbit pada 5 Oktober dan 19 Oktober 2016. Sementara dokumen kedua berisi offering memorandum guaranteed senior notes due 2023 (further notes) JIBV yang terbit pada 15 November 2017 senilai US$ 110,85 juta.

Dalam kedua dua dokumen offering memorandum tersebut, kepemilikan Setyono Djuandi Darmono dan Hadi Rahardja beserta afiliasinya hingga 30 Juni 2016 di KIJA mencapai 43,85%. Setahun berselang atau tepatnya 30 Juni 2017, kepemilikan mereka bertambah menjadi 47%. Dijelaskan dalam kedua dokumen itu, bahwa secara langsung maupun tidak langsung, Setyono Djuandi Darmono dan Hadi Rahardja menguasai perusahaan atau pihak yang tercatat sebagai pemegang saham KIJA.

Perusahaan atau pihak tersebut terdiri dari Green Emerald Investments Ltd, Intellitop Finance Limited, Meadowood Capital Ltd, Sino Charter Finance Limited, Charm Grow International Ltd, Westlink Asia Incorporated, Sapta Manunggal, Credit Suisse AG Spore Trust A/C dan pemegang saham terafiliasi lainnya (lihat tabel).

Pemegang Saham KIJA Versi Offering Memorandum per 30 Juni 2016
Pemegang Saham Jumlah Saham Porsi (%)
Green Emerald Investments Ltd 623.428.835 3,02
Intellitop Finance Limited 1.511.850.179 7,36
Meadowood Capital Ltd 2.613.744.290 12,65
Sino Charter Finance Limited 119.960.952 0,58
Charm Grow International Ltd 381.579.465 1,85
Westlink Asia Incorporated 254.854.294 1,23
Sapta Manunggal 62.117.230 0,30
Pemegang saham terafiliasi lainnya 3.493.647.832 16,91
Publik 11.600.995.608 56,15
Total 20.662.178.685 100

 

Pemegang Saham KIJA Versi Offering Memorandum per 30 Juni 2017
Pemegang Saham Jumlah Saham Porsi (%)
Green Emerald Investments Ltd 9.541.110 0,05
Intellitop Finance Limited 781.991.472 3,78
Meadowood Capital Ltd 68.412.693 0,33
Charm Grow International Ltd 2.061.509.356 9,98
Westlink Asia Incorporated 246.721.583 1,19
Credit Suisse AG Spore Trust A/C 1.431.497.257 6,93
Pemegang saham tewrafiliasi lainnya 5.111.560.780 24,74
Publik 10.950.944.434 53,00
Total 20.662.178.685 100

Meski begitu kepemilikan saham KIJA oleh Setyono Djuandi Darmono dan Hadi Rahardja secara langsung, tidak pernah terungkap dalam dokumen offering memorandum guarateed senior notes due 2023 dan further notes. Demikian juga dalam laporan keuangan tahunan KIJA. Hanya Setiawan Mardjuki, direksi KIJA yang namanya tercantum sebagai pemilik 0,015% saham perusahaan ini per 31 Desember 2016.

Padahal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Surat Edaran No.30 Tahun 2016 yang mengatur bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau perusahaan publik. SE tersebut menegaskan bahwa penyajian profil emiten paling sedikit memuat, diantaranya, nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada periode akhir tahun buku. Ditegaskan lebih lanjut, bahwa salah satu nama pemegang saham yang harus disebutkan adalah anggota direksi dan dewan komisaris yang memiliki saham perusahaan tersebut.

Baca Juga: Dirut KIJA Soegiharto: Ancaman default KIJA tidak valid!

Saat ini, melacak seberapa besar kepemilikan saham pendiri KIJA dan afiliasinya juga bukan perkara mudah. Karena dalam laporan keuangan per 31 Maret 2019, hanya terdapat nama Hadi Rahardja sebagai pemilik 2,8% saham KIJA. Adapun pemegang saham lainnya adalah Mu'Min Ali Gunawan (21,09%), Islamic Development Bank (9,32%), PT Imakotama Investindo (5,40%), Setiawan Mardjuki (0,16%) dan pemegang saham publik (61,23%).

Bagikan

Berita Terbaru

Kebakaran Glodok Plaza Minim Efek untuk Surya Semesta Internusa (SSIA)
| Jumat, 31 Januari 2025 | 19:02 WIB

Kebakaran Glodok Plaza Minim Efek untuk Surya Semesta Internusa (SSIA)

Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, SSIA membukukan pendapatan Rp 3,86 triliun, terbesar dari bisnis jasa konstruksi Rp 2,37 triliun (61,42%).

PJAA Urus Izin Perluasan Kawasan Ancol Barat dari 35 Ha Menjadi 65 Ha
| Jumat, 31 Januari 2025 | 11:29 WIB

PJAA Urus Izin Perluasan Kawasan Ancol Barat dari 35 Ha Menjadi 65 Ha

Manajemen PJAA menyatakan, di 2024 sedang dalam proses pengurusan Adendum Izin Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Perluasan Kawasan.

The Fed Bernada Hawkish, Kebijakan Moneter BI Pro Pertumbuhan dan Stabilitas
| Jumat, 31 Januari 2025 | 11:06 WIB

The Fed Bernada Hawkish, Kebijakan Moneter BI Pro Pertumbuhan dan Stabilitas

Prospek ekonomi AS saat ini masih belum pasti, meskipun sudah ada tanda-tanda aktivitas ekonomi berkembang dengan kecepatan yang solid.

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau
| Jumat, 31 Januari 2025 | 09:23 WIB

Akuisisi DATA oleh TOWR, Fixed Broadband Merambah Pasar dengan Harga Terjangkau

Dengan memanfaatkan harga kompetitif DATA sebesar Rp 200 ribu/bulan per koneksi, TOWR bermaksud meningkatkan skala bisnis FTTH-nya.

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 08:32 WIB

Fed Tahan Suku Bunga, Aksi Jual Asing di Pasar Saham Bisa Berlanjut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpukul ke zona merah usai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve  menahan suku bunga acuan.

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:16 WIB

Emiten Poultry Masih Berkotek Kendati Ada Hantu Daya Beli

Meskipun masih menghadapi persoalan daya beli, kinerja emiten unggas atau poultry berpeluang didorong sejumlah katalis positif. 

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:13 WIB

Nada Hawkish Fed Menekan IHSG

Kinerja IHSG yang cenderung tertekan disebabkan keputusan Federal Reserve yang menahan suku bunga acuan

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:05 WIB

Anggaran Renovasi Sekolah Dipatok Rp 20 Triliun

Anggaran renovasi sekolah diperuntukan untuk perbaikan sekolah, toilet termasuk juga untuk sekolah keagamaan.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata
| Jumat, 31 Januari 2025 | 07:00 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Merata

Indonesia berada di perinkat 36 di negara kawasan untuk skor inclusive development index (IDI) sebesar 3,95.

Pemerintah Baru Cabut  50 Sertifikat di Pagar Laut
| Jumat, 31 Januari 2025 | 06:20 WIB

Pemerintah Baru Cabut 50 Sertifikat di Pagar Laut

Kejaksaan Agung sedang menyigi perkara pagar laut di perairan Tangerang yang diduga ada tindak pidana korupsi

INDEKS BERITA

Terpopuler