Ini Perbandingan Antara Sukuk Tabungan ST-007 dengan Enam Seri Terdahulu

Jumat, 20 November 2020 | 13:54 WIB
Ini Perbandingan Antara Sukuk Tabungan ST-007 dengan Enam Seri Terdahulu
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2020, pemerintah menawarkan satu instrumen lagi untuk investor ritel. Penawaran sukuk tabungan seri ST007 telah berlangsung sejak hingga 25 November mendatang. Dari instrumen berbasis syariah ini, pemerintah mengincar perolehan dana sebesar Rp 2 triliun. 

Sejak tahun lalu, pemerintah mengalokasikan dana hasil penerbitan sukuk tabungan khusus untuk proyek-proyek yang ramah lingkungan. Itu sebabnya, ST007 yang akan terbit pada 2 Desember mendatang, juga menyandang embel-embel green, seperti halnya sukuk tabungan seri ST006. 

Seperti halnya sukuk tabungan yang telah terbit, ST007 juga menggunakan akad wakalah, dengan Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia sebagai pihak yang tercatat sebagai penerbit sukuk. 

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 sudah melewati dua seri non-tradable sebelumnya

Surat berharga yang tidak bisa diperdagangkan ini juga memiliki jangka waktu selama dua tahun.

Nilai penempatan dana juga sama dengan seri terdahulu, yaitu berkisar Rp 1 juta dan Rp 1 miliar. Batas dana yang rendah ini disesuaikan dengan karakter pasar yang disasar sukuk tabungan, yaitu kaum milenial.

Dalam menghitung imbal hasil, ST007 menggunakan mekanisme yang telah digunakan pemerintah sejak merilis sukuk tabungan seri ST002. Imbal hasil yang ditawarkan bersifat mengambang dengan menggunakan batas terendah, alias floor. 

Baca Juga: Sukuk ritel menjadi pilihan investasi syariah aman nan menguntungkan

Batas terendah imbal hasil yang diberlakukan pemerintah untuk sukuk tabungan ST007 adalah 5,50%. Angka itu berasal dari penjumlahan bunga acuan yang berlaku di saat penawaran dibuka, yaitu BI 7-Day Reverse Repo Rate yang sebesar 4%, plus selisih tetap senilai 1,50%.

Dengan imbal hasil semacam itu, pemerintah berpeluang mencapai target perolehan dana ST007. Mengingat, Bank Indonesia (BI), Kamis (19/11), memangkas bunga acuan menjadi 3,75%. 

Selanjutnya: Bunga Simpanan Bank Bakal Mengekor Suku Bunga Acuan BI, Nasabah Kecil Bisa Tekor

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Properti Masih Belum Bergigi
| Senin, 04 Agustus 2025 | 05:30 WIB

Emiten Properti Masih Belum Bergigi

Insentif PPN DTP dan potensi penurunan bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi sentimen pendorong di semester kedua

Bertemu Awal Pekan Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (4/8)
| Senin, 04 Agustus 2025 | 05:24 WIB

Bertemu Awal Pekan Lagi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (4/8)

Hari ini, pasar diperkirakan masih dipengaruhi sentimen kinerja keuangan emiten di semester I-2025. 

Harga Migas Anjlok, Kinerja Medco Energi (MEDC) Jeblok
| Senin, 04 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Harga Migas Anjlok, Kinerja Medco Energi (MEDC) Jeblok

Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di semester II-2025 juga bergantung pada harga minyal dan gas bumi (migas).

Laba Emiten Mind Id Terkoreksi di Semester I-2025
| Senin, 04 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Laba Emiten Mind Id Terkoreksi di Semester I-2025

Pelemahan harga komoditas membatasi keuntungan emiten Mind Id di sepanjang semester pertama tahun 2025.

Konsumsi Lesu, Ekonomi Sulit Tumbuh di Atas 5%
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

Konsumsi Lesu, Ekonomi Sulit Tumbuh di Atas 5%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun ini yang diperkirakan tidak akan lebih tinggi dari kuartal I tahun ini di 4,87%

Kerugian Investasi Saham Saratoga (SRTG) Melonjak 32,83%
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

Kerugian Investasi Saham Saratoga (SRTG) Melonjak 32,83%

Nilai aset investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada saham turun jadi Rp 51,09 triliun per semester I-2025 dari Rp 51,91 triliun.

Perang Tarif Gerogoti Pendapatan Industri Penjaminan
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

Perang Tarif Gerogoti Pendapatan Industri Penjaminan

Di tengah mengendurnya pasar penjaminan akibat laju pertumbuhan kredit yang melandai, pelaku industri dihadapkan pada persaingan yang kian ketat.

IHSG Rentan Terkoreksi di Awal Pekan
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

IHSG Rentan Terkoreksi di Awal Pekan

Sentimen penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berasal dari faktor eksternal dan internal.​

Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Inflasi pendidikan mengindikasikan inflasi tak lagi bersumber dari pasokan barang komoditas, melainkan jasa publik luput dari pengawasan negara 

Ekspor Jasa Pendidikan Tinggi Indonesia
| Senin, 04 Agustus 2025 | 03:54 WIB

Ekspor Jasa Pendidikan Tinggi Indonesia

Bagi pengelola perguruan tinggi, potensi ekonomi dengan kehadiran mahasiswa asing menjadi nilai tambah besar bagi ekspor jasa pendidikan tinggi.

INDEKS BERITA