Ini Tanggapan Gapki setelah Pemerintah Membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan

Kamis, 24 Oktober 2024 | 04:51 WIB
Ini Tanggapan Gapki setelah Pemerintah Membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan
[ILUSTRASI. Pekerja mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (10/10/2024). Harga TBS kelapa sawit di tingkat pengepul sejak sebulan terakhir turun dari Rp2.700 per kilogram menjadi Rp 2.400 per kilogram karena faktor cuaca yang mengakibatkan hasil panen mengalami penurunan kualitas. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nym.]
Reporter: Dadan M. Ramdan, Lailatul Anisah, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi mengubah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjadi Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Badan ini akan mengurus komoditas kelapa sawit, kakao dan kelapa.

Hal ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 132 tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan yang diundangkan pada 18 Oktober 2024. Pasal 20 Ayat (1) beleid ini menyebutkan, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara membentuk Badan Pengelola Dana di kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara.

Baca Juga: Jejak Kepeloporan Miming Satyono di Bursa, Visioner Pendiri Samuel Group Indonesia

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Superior Prima Sukses (BLES) Fokus Menambah Kapasitas Produksi

permintaan produk bata ringan tetap tinggi di pasaran, terlebih ada program 3 juta rumah yang akan dibangun.

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Indonesia Timur Bakal Jadi Pintu Masuk Impor

Pemindahan pelabuhan impor bisa memicu kenaikan harga jual produk.

Laba Bersih Segar Kumala (BUAH) Turun 9,31% Pada Kuartal III-2024
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:03 WIB

Laba Bersih Segar Kumala (BUAH) Turun 9,31% Pada Kuartal III-2024

Laba bersih PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) di sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp 23,66 miliar, turun 9,31% secara tahunan

Pendapatan Meningkat, Laba Arwana Citramulia (ARNA) Merosot 10,6%
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:49 WIB

Pendapatan Meningkat, Laba Arwana Citramulia (ARNA) Merosot 10,6%

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatat laba bersih Rp 317,96 miliar per September 2024, turun 10,66% secara tahunan.

Wajah Baru ACES Jadi Tumpuan Mendorong Kinerja
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:45 WIB

Wajah Baru ACES Jadi Tumpuan Mendorong Kinerja

Rebranding PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) akan meningkatan investasi awal yang cukup besar 

Laba Multi Bintang (MLBI) Naik 10% Di Kuartal III-2024
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:42 WIB

Laba Multi Bintang (MLBI) Naik 10% Di Kuartal III-2024

Kinerja keuangan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) mencatat pertumbuhan positif di sembilan bulan pertama tahun 2024. 

Penjualan Melorot, Laba Bersih Unilever (UNVR) Merosot 28,15%
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:38 WIB

Penjualan Melorot, Laba Bersih Unilever (UNVR) Merosot 28,15%

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba Rp 3 triliun hingga kuartal III-2024. Nilai itu turun 28,15% secara tahunan.

Ketidakpastian dari AS
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:33 WIB

Ketidakpastian dari AS

Indeks Dollar AS belakangan terus menguat yang membuat kurs rupiah tertekan.

Emiten Yang Berpotensi Cuan Dari Program Swasembada Pangan
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:32 WIB

Emiten Yang Berpotensi Cuan Dari Program Swasembada Pangan

Menakar program swasembada ke prospek kinerja dan saham emiten pangan.

Di Kawasan, Obligasi Indonesia Menawan
| Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:30 WIB

Di Kawasan, Obligasi Indonesia Menawan

Indonesia memiliki rating kredit stabil dan imbal hasil kompetitif.

INDEKS BERITA

Terpopuler