Inilah Aplikasi Pengirim Pesan Mobile Paling Populer di Dunia

Selasa, 29 Desember 2020 | 17:26 WIB
Inilah Aplikasi Pengirim Pesan Mobile Paling Populer di Dunia
[ILUSTRASI. Infografik: Mobile messenger terpopuler di 2020]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi pengirim pesan berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Fitur-fitur yang mampu dijalankan aplikasi mobile messenger pun kian banyak. Ambil contoh, fitur group call yang bisa diikuti hingga lebih dari lima orang pengguna.

Situasi pandemi, yang diikuti dengan pemberlakuan berbagai pembatasan, mempercepat laju penetrasi mobile messenger. Situs emarketer.com memperkirakan kendati tingkat engagement tumbuh perlahan di awal tahun ini, namun pengguna baru akan tetap bertahan setelah pandemi usai.

Baca Juga: Cari dana tambahan, Telegram tempuh cara ini

Mengutip laporan riset yang disusun berbagai lembaga pemasaran, Whatsapp menjadi pemain terdepan di mobile messanger. Hanya di Amerika Serikat dan China, aplikasi yang diakuisisi Facebook di tahun 2014 seharga US$ 19 miliar itu belum dominan.

Di Negeri Paman Sam, Whatsapp disebut-sebut masih tertinggal dari aplikasi milik induknya, Messenger. Sementara di China, Whatsapp belum berhasil menggusur WeChat. Namun keberhasilan menguasai negara-negara yang memiliki populasi besar, seperti Brazil, India dan Indonesia, menjadikan Whatsapp sebagai mobile messenger dengan pengguna terbanyak di dunia.

Dalam riset yang terakhir dipublikasikan Statitsta, Whatsapp memiliki jumlah pengguna aktif hingga dua miliar pengguna per bulan. Angka itu hampir dua kali lipat dari jumlah pengguna aplikasi pengirim pesan terpopuler kedua, yaitu Facebook Messenger.

Selanjutnya: AS Menegaskan Larangan Investasi di Perusahaan yang Terkait dengan Militer China

 

Bagikan

Berita Terbaru

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:01 WIB

Nilai Kesepakatan Merger dan Akuisisi di Indonesia Merosot 72,1% di 2025

Nilai kesepakatan merger dan akuisisi yang terjadi sepanjang 2025 mencapai US$ 5,3 miliar, atau setara sekitar Rp 88,46 triliun

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)
| Rabu, 31 Desember 2025 | 13:00 WIB

Berhasil Breakout Resistance, Yuk Intip Prospek Saham Humpuss Maritim (HUMI)

Kombinasi pola pergerakan harga, indikator teknikal, serta strategi manajemen risiko menjadi faktor kunci yang kini diperhatikan pelaku pasar.

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 11:00 WIB

Pendapatan Ritel Diproyeksi Tumbuh 8,7% di Tahun 2026

Fokus pemerintah pada belanja sosial, program gizi, serta stabilisasi harga kebutuhan pokok diyakini dapat memperbaiki likuiditas masyarakat.

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis

Transformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler