KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelolan reksadana saham yang apik, menopang produk reksadana saham berkinerja unggul di sepanjang 2021. Meski rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index lebih rendah dari kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG), namun beberapa reksadana ini tetap dapat catatkan pertumbuhan melebihi IHSG.
Tercatat, sepanjang tahun 2021, kinerja IHSG tumbuh 10,8%. Sementara, rata-rata kinerja reksadana saham masih minus 2,25%.
Reksadana TRIM Kapital Plus menjadi salah satu reksadana saham yang berkinerja unggul dengan tumbuh 14,46% year on year. Begitupun, kinerja reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund yang tumbuh 14,02%.
Baca Juga: Kinerja dan Return Reksadana di 2021 di Bawah Ekspektasi
Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga mengatakan, sepanjang tahun 2021, Trimegah AM banyak berinvestasi pada sektor new economy, seperti teknologi, logistik, dan fintech. Sementara dari sisi kapitalisasi pasar, Trimegah fokus pada saham berkapitalisasi menengah dan besar.
Namun, untuk mengoptimalkan kinerja, Antony mengatakan di pertengahan tahun 2021 saham old economy mulai menarik lantaran sudah terkoreksi dalam. "Kami sempat membangun posisi pada saham old economy dan berhasil mempertahankan kinerja positif mengalahkan IHSG," kata Antony, Rabu (5/1).
Sementara Direktur Utama Pinnacle Persada Investama Guntur Putra menerapkan strategi pemilihan saham berbasis kuantitatif dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Jika dilihat dari sisi sektor, Guntur cenderung memilih saham di sektor pertambangan dan perbankan.
Di tahun 2022 ini, Antony memproyeksikan IHSG dapat menyentuh level 7.800. Guntur juga memproyeksikan IHSG berpotensi naik di atas level 7.000.
Faktor utama yang mendukung proyeksi positif tersebut adalah pemulihan ekonomi pasca pelonggaran PPKM, harga komoditas tinggi dan rencana IPO dari sekor new economy. Namun, investor tetap harus waspada pada sentimen inflasi dan varian mutasi virus Covid-19.