Kinerja dan Return Reksadana di 2021 di Bawah Ekspektasi

Selasa, 04 Januari 2022 | 04:00 WIB
Kinerja dan Return Reksadana di 2021 di Bawah Ekspektasi
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja instrumen reksadana kurang oke sepanjang 2021 lalu. Secara rata-rata, kinerja reksadana tahun lalu berada di bawah kinerja instrumen benchmark.

Menilik data Infovesta Utama, berdasarkan pergerakan Infovesta 90 Fixed Income Fund, reksadana pendapatan tetap mencetak return rata-rata 3,58% tahun lalu. Reksadana pendapatan tetap merupakan reksadana dengan kinerja terbaik di 2021. 

Tapi pencapaian tersebut masih di bawah kinerja obligasi negara dan obligasi korporasi, yang jadi acuan reksadana pendapatan tetap. Menilik pergerakan Infovesta Corporate Bond Index, secara rata-rata return investasi obligasi korporasi tahun lalu 5,18%. Sedang return rata-rata obligasi negara, sebagaimana digambarkan pergerakan Infovesta Goverment Bond Index, mencapai 4,4%. 

Baca Juga: Reksadana Campuran Mencatatkan Kinerja Paling Apik Sepekan Terakhir

Kinerja rata-rata reksadana saham malah minus 2,25%. Padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 10,08% tahun lalu. 

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, sejatinya di November 2021, kinerja reksadana saham sempat di zona positif. Sayangnya, di Desember kinerjanya terkoreksi karena sentimen penyebaran varian omicron dan tapering.

Kinerja reksadana pendapatan tetap juga di bawah ekspektasi. Wawan menyebut, proyeksi awal kinerja reksadana pendapatan tetap tahun lalu sebesar 6%. Tapi akibat kebijakan The Fed, kinerja reksadana pendapatan tetap hanya 3,5%. 

Tahun ini, Wawan memprediksi kinerja reksadana secara umum akan lebih positif, seiring pemulihan ekonomi. "Harga komoditas juga tinggi," terang dia. Program tax amnesty dan implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) juga akan jadi sentimen positif. 

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyebut pemulihan ekonomi akan menimbulkan sector rotation ke saham bluechip dan big caps. Ini akan mendorong IHSG mencapai 7.400-7.600 di akhir 2022. Dengan asumsi ini, return reksadana saham bisa mencapai 8%-15%. Jadi, reksadana saham memiliki prospek menarik tahun ini.

Baca Juga: Ini Instrumen Investasi Paling Cuan di Tahun 2021

Rudiyanto juga memprediksi return reksadana pendapatan tetap bisa mencapai 3%-7%. Sementara reksadana campuran akan menghasilkan 5%-10% . Proyeksi return reksadana pasar uang 2,5%-3,5%. 

Bagikan

Berita Terbaru

Lelang DNDF Sepi, Fundamental Rupiah Masih Rapuh
| Senin, 24 November 2025 | 06:15 WIB

Lelang DNDF Sepi, Fundamental Rupiah Masih Rapuh

Investor kurang melirik lelang Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) yang digelar Bank Indonesia (BI).

Peluru Kosong Si Koboi
| Senin, 24 November 2025 | 06:10 WIB

Peluru Kosong Si Koboi

Tak cuma soal bunga dan kredit, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pun melambat.

Emiten Konsumer Berharap Ada Perbaikan Konsumsi
| Senin, 24 November 2025 | 06:00 WIB

Emiten Konsumer Berharap Ada Perbaikan Konsumsi

Emiten konsumer berharap peningkatan penjualan dari momen musiman akhir tahun dan optimisme keyakinan konsumen yang naik

Pakai KHL, Penetapan UMP 2026 Bisa Melonjak
| Senin, 24 November 2025 | 05:25 WIB

Pakai KHL, Penetapan UMP 2026 Bisa Melonjak

Serikat Pekerja berharap penentuan UMP untuk tahun 2026 yang berdasarkan KHL harus mencerminkan kondisi daerah.

Pemerintah Bersiap Bangun Pabrik Pakan Ayam
| Senin, 24 November 2025 | 05:20 WIB

Pemerintah Bersiap Bangun Pabrik Pakan Ayam

Selain tengah menggarap di segmen peternakan ayam, pemerintah juga bersiap garap peternakan sapi yang sudah terintegrasi..

Blue Bird (BIRD) Bersiap Menyambut Lonjakan Permintaan Rental Mobil Saat Nataru
| Senin, 24 November 2025 | 05:20 WIB

Blue Bird (BIRD) Bersiap Menyambut Lonjakan Permintaan Rental Mobil Saat Nataru

BIRD melihat indikasi bahwa tren musim liburan tahun ini akan bergerak positif dan berpotensi lebih tinggi dibanding tahun lalu

Gonjang-ganjing di Tubuh Kepengurusan PBNU
| Senin, 24 November 2025 | 05:10 WIB

Gonjang-ganjing di Tubuh Kepengurusan PBNU

Kisruh kepengurusan di tubuh Pengurus Besar NU (PBNU)  kabarnya terkait pengelolaan tambang lembaga ini.

Masih Ada Peluang Penguatan IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 24 November 2025 | 05:05 WIB

Masih Ada Peluang Penguatan IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah peluang rebound IHSG hari ini, beberapa saham berikut ini menarik dicermati untuk trading dan investasi. 

Perhatian, Patriot Bond II Segera Meluncur Tahun Depan
| Senin, 24 November 2025 | 05:00 WIB

Perhatian, Patriot Bond II Segera Meluncur Tahun Depan

Badan Pengelola Investasi Danantara berencana menerbitkan kembali surat utang lanjutan berlabel Patriot Bond II.

Special Rate Disoal, Pamor Deposito Terancam Memudar
| Senin, 24 November 2025 | 04:55 WIB

Special Rate Disoal, Pamor Deposito Terancam Memudar

Deposito menjadi salah satu tempat parkir dana yang memakan porsi cukup besar di sejumlah industri keuangan

INDEKS BERITA

Terpopuler