Integra Indocabinet (WOOD) dan Sri Rejeki Isman (SRIL) Ketiban Berkah Perang Dagang

Kamis, 13 Juni 2019 | 06:29 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) dan Sri Rejeki Isman (SRIL) Ketiban Berkah Perang Dagang
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten berorientasi ekspor menuai berkah dari perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. Beberapa perusahaan mendapat limpahan order dari kedua negara yang sedang berseteru.

Sekretaris Perusahaan & Head Of Investor Relation PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) Wendy Chandra menuturkan, perang dagang memberi keuntungan bagi perusahaan. "Bahkan sebelum terjadi perang dagang, produk WOOD sudah lebih kompetitif dibanding produk furnitur dari China," jelas dia kepada KONTAN, kemarin.

Kenaikan bea masuk produk China di AS sebagai akibat perang dagang, dari sebelumnya 10% menjadi 25% membuat produk kayu WOOD memiliki harga yang lebih kompetitif. Plus, ada penerapan kebijakan anti dumping duty dan anti subsidy duty oleh AS kepada China yang ikut memberi katalis positif bagi penjualan produk WOOD.

"Beberapa waktu ini sudah banyak pelanggan dari AS yang mencari pemasok di luar China, terutama di Indonesia," kata Wendy. Hingga akhir tahun ini, WOOD menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 3 triliun, dengan kontribusi ekspor di atas 20%. WOOD menyasar pasar di Amerika, Eropa dan Asia.

Target pertumbuhan kinerja yang ditetapkan WOOD adalah 40%–50%, dengan fokus pada produk unggulan yang diekspor ke AS, yakni millwork. Wendy mengklaim, kontribusi prime moulding/millwork mencapai 12% terhadap penjualan ekspor.

Tak hanya pebisnis kayu, emiten tekstil dan garmen berorientasi ekspor, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex ikut kebagian berkah. Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam menjelaskan, SRIL kecipratan berkah perang dagang karena perusahaan asal AS menambah jumlah order.

"Saat ini penjualan SRIL ke AS meningkat cukup signifikan sampai 40%," jelas Welly kepada KONTAN, Rabu (12/6). Dia menuturkan, kenaikan penjualan mencapai sekitar US$ 25 juta–US$ 30 juta sampai saat ini.

Corporate Communication Sritex Joy Citra Dewi menjelaskan, komoditas tekstil yang mengalami kenaikan permintaan di kuartal I-2019 adalah benang dan kain mentah. Menurut dia, penjualan SRIL tumbuh 15,5% dibanding periode sama di tahun sebelumnya menjadi US$ 316 juta. Pendapatan dari pemintalan (spinning) tumbuh 21,12% yoy, sementara penenunan (weaving) naik 43,36% yoy.

Dengan adanya kenaikan penjualan ini, Joy menargetkan pertumbuhan SRIL tahun ini tetap dobel digit menjadi US$ 1,1 miliar-US$ 1,2 miliar. Sedang laba kotor ditargetkan naik jadi US$ 200 juta–US$ 210 juta. Di kuartal I-2019, penjualan SRIL mencapai US$ 316 juta, dengan laba bersih US$ 28,4 miliar.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menghitung, dampak dari perang dagang bisa berefek baik bagi emiten berorientasi ekspor seperti di sektor tekstil, karet dan kayu.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Langkah Transformasi Telkom Indonesia (TLKM)
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Mengupas Langkah Transformasi Telkom Indonesia (TLKM)

Telkom Indonesia (TLKM) melakukan spin off infrastruktur fiber optik, dengan valuasi Rp 35,78 triliun

Bank Siap Laksanakan Bila Pemerintah Rilis Aturan Pemutihan KUR Macet
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Bank Siap Laksanakan Bila Pemerintah Rilis Aturan Pemutihan KUR Macet

Perbankan masih menunggu kepastian mengenai rencana pemerintah menghapus tagih KUR macet dengan nilai Rp 1 juta ke bawah​

Penjualan Kuartal Ketiga Diprediksi Naik Satu Digit, Simak Rekomendasi Saham ACES
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:12 WIB

Penjualan Kuartal Ketiga Diprediksi Naik Satu Digit, Simak Rekomendasi Saham ACES

Penjualan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diproyeksikan tumbuh single digit pada periode Januari hingga September 2025. 

Alat Negosiasi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Alat Negosiasi

Jika negosiasi utang beres, tentu perlu diurai, apakah ada indikasi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam mewujudkan Whoosh?

Demi Memperluas Portofolio, Emiten Gencar Lakukan Akuisisi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:07 WIB

Demi Memperluas Portofolio, Emiten Gencar Lakukan Akuisisi

Langkah akuisisi ini dilakukan dengan berbagai tujuan. Mulai dari memperkuat kinerja keuangan hingga diversifikasi bisnis

Bank Mandiri Segera Melepas Saham BSI
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Bank Mandiri Segera Melepas Saham BSI

Danantara dikabarkan akan segera memutuskan rencana spin-off atau pemisahan Bank Syariah Indonesia (BSI) dari Bank Mandiri​

Rupiah Masih Akan dalam Tekanan pada Rabu (22/10)
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Masih Akan dalam Tekanan pada Rabu (22/10)

Pelemahan rupiah sejalan dengan penguatan dolar AS yang didorong oleh harapan berakhirnya shutdown pemerintahan AS.

Kredit Infrastruktur Masih Mengucur
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Kredit Infrastruktur Masih Mengucur

Proyek infrastruktur bukan merupakan program prioritaspemerintahan Presiden Prabowo, tapi kucuran kredit sejumlah bank ke sektor ini masih tumbuh

Era Suku Bunga Rendah Belum Mengerek Marketing Sales Emiten Properti
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 05:59 WIB

Era Suku Bunga Rendah Belum Mengerek Marketing Sales Emiten Properti

Rata-rata pendapatan prapenjualan alias marketing sales emiten properti per kuartal III-2025 masih melandai.

Lonjakan Harga Emas Bisa Tekan Likuiditas Bank
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 05:55 WIB

Lonjakan Harga Emas Bisa Tekan Likuiditas Bank

Kenaikan harga emas dunia yang terus menembus rekor baru mulai menimbulkan efek domino terhadap likuiditas perbankan nasional. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler