Substansi Penanggulangan Kemiskinan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdebatan berapa sebetulnya jumlah penduduk miskin di Indonesia kembali mencuat pasca Bank Dunia mengumumkan laporan "Update to the Poverty and Inequality Platform" Edisi Juni 2025. Dalam paporan terbarunya ini, Bank Dunia menyatakan telah mengganti acuan garis kemiskinan global dari paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) 2017 ke PPP 2021. Pembaruan pengukuran garis kemiskinan global ini mengakibatkan ambang batas garis kemiskinan meningkat di semua kategori negara, termasuk Indonesia.
Alih-alih bersyukur dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengklaim jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2024 sebanyak 24,06 juta orang atau hanya 8,57% dari total populasi, versi Bank Dunia melaporkan jumlah penduduk Indonesia, yang notabene merupakan negara berpenghasilan menengah atas, dengan pengeluaran di bawah Rp 49.244 per hari mencapai 68,2% dari total populasi yang pada 2024 sebanyak 285,1 juta orang. Ini berarti, berdasarkan standar Bank Dunia, masih ada 194,4 juta warga Indonesia masuk dalam kategori miskin.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan