KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) tahun ini kembali menggelar ekspansi usaha. Melalui anak usahanya, PT Inti Sarana Ekaraya, perusahaan properti ini baru saja menandatangani nota perjanjian kerjasama dengan PT Menara Prambanan untuk proyek pengembangan mixed use dan high rise Poins Square, Jakarta Selatan.
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, mengatakan, perusahaan ini menganggarkan investasi Rp 130 miliar untuk mengembangkan proyek tersebut. Asal tahu saja, tahun ini DILD menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,5 triliun.
Anggaran tersebut diharapkan mampu membantu perusahaan mengejar target pra penjualan atau marketing sales Rp 2,5 triliun tahun ini.
Investasi untuk proyek Poins Square memang tak terlampau besar. Sebab, DILD berkolaborasi dengan Menara Prambanan. Keduanya membentuk perusahaan patungan atawa joint venture (JV) bernama Inti Menara Jaya.
Perusahaan ini yang menjadi entitas pengelola Poins Square. "Komposisi kepemilikannya masing-masing 50%," ujar Archied di sela kegiatan penandatanganan kerjasama tersebut, Kamis (11/4).
Poins Square bakal memiliki area ritel serta komersial di atas lahan seluas 36.000 meter persegi (m2). Sayang, manajemen DILD belum mau merinci berapa potensi pemasukan dari proyek ini.
Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis DILD Permadi Indra Yoga menambahkan, pengembangan Poins Square merupakan bagian dari strategi pengembangan proyek perusahaan di tiga lokasi transit oriented development (TOD).
Saat ini DILD telah memiliki empat proyek pengembangan di kawasan TOD. Proyek tersebut adalah proyek Fifty Seven Promenade yang ada di kawasan TOD Dukuh Atas serta proyek Intiland Tower yang ada di kawasan TOD Bendungan Hilir.
"Terakhir Poins Square di jantung kawasan TOD Lebak Bulus dan kawasan South Quarter yang hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Fatmawati," tutur Permadi.