Intiland (DILD) Siapkan Rp 130 Miliar untuk Garap Proyek TOD

Jumat, 12 April 2019 | 07:25 WIB
Intiland (DILD) Siapkan Rp 130 Miliar untuk Garap Proyek TOD
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) tahun ini kembali menggelar ekspansi usaha. Melalui anak usahanya, PT Inti Sarana Ekaraya, perusahaan properti ini baru saja menandatangani nota perjanjian kerjasama dengan PT Menara Prambanan untuk proyek pengembangan mixed use dan high rise Poins Square, Jakarta Selatan.

Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, mengatakan, perusahaan ini menganggarkan investasi Rp 130 miliar untuk mengembangkan proyek tersebut. Asal tahu saja, tahun ini DILD menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,5 triliun.

Anggaran tersebut diharapkan mampu membantu perusahaan mengejar target pra penjualan atau marketing sales Rp 2,5 triliun tahun ini.

Investasi untuk proyek Poins Square memang tak terlampau besar. Sebab, DILD berkolaborasi dengan Menara Prambanan. Keduanya membentuk perusahaan patungan atawa joint venture (JV) bernama Inti Menara Jaya.

Perusahaan ini yang menjadi entitas pengelola Poins Square. "Komposisi kepemilikannya masing-masing 50%," ujar Archied di sela kegiatan penandatanganan kerjasama tersebut, Kamis (11/4).

Poins Square bakal memiliki area ritel serta komersial di atas lahan seluas 36.000 meter persegi (m2). Sayang, manajemen DILD belum mau merinci berapa potensi pemasukan dari proyek ini.

Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis DILD Permadi Indra Yoga menambahkan, pengembangan Poins Square merupakan bagian dari strategi pengembangan proyek perusahaan di tiga lokasi transit oriented development (TOD).

Saat ini DILD telah memiliki empat proyek pengembangan di kawasan TOD. Proyek tersebut adalah proyek Fifty Seven Promenade yang ada di kawasan TOD Dukuh Atas serta proyek Intiland Tower yang ada di kawasan TOD Bendungan Hilir.

"Terakhir Poins Square di jantung kawasan TOD Lebak Bulus dan kawasan South Quarter yang hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Fatmawati," tutur Permadi.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30
| Rabu, 02 April 2025 | 07:00 WIB

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30

Goldman Sach mendekap saham BBCA sebanyak 885,66 juta pada 7 Maret 2025 dengan cost average basis di harga Rp 7.141 per saham.

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 06:00 WIB

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025

Kekhawatiran kondisi ekonomi AS akibat kebijakan tarif AS yang diumumkan pada Rabu (2/4) membuat pasar kurang bergairah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler