Intip Valuasi Harga Saham PTBA Jelang Keputusan Dividen, Naik Banyak tapi Masih Murah

Senin, 08 Juni 2020 | 08:18 WIB
Intip Valuasi Harga Saham PTBA Jelang Keputusan Dividen, Naik Banyak tapi Masih Murah
[ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5/2017). KONTAN/Hendra Suhara]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan segera memutuskan rencana pembagian dividen pada pekan ini.

Menurut rencana, emiten pertambangan batubara itu akan meminta persetujuan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 10 Juni 2020 di Jakarta.

Sejumlah analis memperkirakan dividen yang akan dibagikan PTBA terbilang cukup menarik.

Sumedh Samant, analis JP Morgan dan analis Maybank Kim Eng Securities Isnaputra Iskandar dalam riset masing-masing mengestimasi dividend payout ratio (DPR) PTBA mencapai 75% dari laba bersih. 

Dus, menurut Sumedh Samant dari setiap lembar saham PTBA, investor akan menerima bagian dividen sekitar Rp 270.

Baca Juga: Antara PTPP, PGAS dan PTBA, Ini yang Menjanjikan Yield Dividen Lebih Menarik

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), imbuh Isnaputra, tampaknya juga berharap mendapat bagian laba bersih dalam jumlah besar dari anak usahanya itu.

Inalum, yang biasa disebut MIND ID merupakan induk BUMN pertambangan dan memiliki 65,93% saham PTBA.

Pada dividen tahun buku 2018, sekitar 88% dari pendapatan dividen yang diterima Inalum berasal dari PTBA.

Nah, saat ini seiring kebutuhan pembiayaan berbagai proyek dan kewajiban yang menyertai obligasi global US$ 2,5 miliar yang diterbitkan MIND ID bulan lalu, perusahaan pelat merah itu tentu berharap cukup besar dari dividen PTBA.

Valuasi menarik

Nah, sentimen dividen yang akan dibagikan telah mengerek harga saham PTBA beberapa waktu belakangan ini.

Pada penutupan perdagangan Jumat (5/6) harga saham PTBA ada di Rp 2.210. 

Secara year to date (ytd), harga sahamnya memang sudah terkoreksi 15,97%.

Namun jika diukur dengan periode yang lebih pendek, misalnya satu bulan terakhir maka harga saham PTBA sudah naik 7,28%.

Meski demikian, secara valuasi harga saham PTBA masih terbilang menarik.

Di harga Rp 2.210, price to earning ratio (PER) PTBA 2020 jika disetahunkan ada di sekitar 7,04 kali.

Perkiraan ini lebih rendah ketimbang rata-rata PER lima tahun terakhir yang sekitar 8,63 kali.

Sementara dibanding rata-rata emiten batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ada di 38,5 kali, PER PTBA jelas jauh lebih menarik.

Baca Juga: Kementerian ESDM memproyeksikan harga batubara berada di US$ 59 hingga US$ 61

Price to book value (PBV) PTBA saat ini di 1,28 kali, lebih rendah ketimbang historis lima tahun terakhir yang rata-rata ada di 2,12 kali.

Hanya saja, PBV PTBA lebih tinggi ketimbang rata-rata PBV emiten batubara yang ada di sekitar 0,96 kali.

Lantas, bagaimana dengan rekomendasi analis terhadap saham PTBA?

Merujuk data Bloomberg berdasar rekomendasi yang diberikan pada bulan Juni ini, analis masih merekomendasikan buy saham PTBA untuk 12 bulan ke depan.

Sumedh Samant misalnya, memasang target harga (target price/TP) di Rp 2.500 per saham.

Sementara Isnaputra Iskandar merekomendasikan beli saham PTBA dengan TP di Rp 2.600 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler