ILUSTRASI. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia berpotensi menekan kembali perekonomian dalam negeri pada tahun ini, khususnya semester II 2021. Pembatasan sosial yang lebih ketat akan menyebabkan tingkat konsumsi rumah tangga, diperkirakan kembali mengalami tekanan karena mobilisasi masyarakat akan berkurang drastis.
Sebab itu, pemerintah perlu mendorong komponen lain selain konsumsi rumah tangga, sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Senin (28/6) melihat, pemerintah bisa mendorong investasi dan ekspor agar bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi untuk jangka panjang tidak hanya tahun ini dan tahun depan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.