IPO Widodo Makmur Perkasa, Induk WMUU Ini Incar Dana Hingga Rp 1,83 triliun

Rabu, 27 Oktober 2021 | 11:38 WIB
IPO Widodo Makmur Perkasa, Induk WMUU Ini Incar Dana Hingga Rp 1,83 triliun
[ILUSTRASI. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk menggandeng SUN Energy dan Agra Surya untuk pengadaan solar panel. Gelar IPO, WMPP akan listing di BEI pada 26 November 2021. DOK/WMPP ]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk bakal segera menggelar initial public offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia. Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) itu bakal memanfaatkan dana IPO, sebagian besar untuk ekspansi.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk yang akan menyandang kode emiten WMPP bakal melepas 8.333.333.300 saham, setara 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

Nilai nominalnya Rp 20 per saham. Sementara harga penawarannya di Rp 160 per saham hingga Rp 220 per saham.

Walhasil, dari hajatan IPO, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk berpeluang meraup dana segar antara Rp 1,33 triliun hingga Rp 1,83 triliun.

Baca Juga: Dua Kali Lolos, Tridomain Performance Materials (TDPM) Kini Hadapi PKPU Lainnya

Merujuk prospektus yang diterbitkan perseroan, sebagian besar dana dipakai untuk keperluan ekspansi. Perinciannya, 11,43 persen dana IPO dipakai untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia.

Dalam joint operation ini, Widodo Makmur Perkasa yang akan listing 26 November 2021 menggandeng mitra lokal perusahaan di Australia.

Berikutnya, sebesar 19,05% dari dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

Sekitar 19,05% disalurkan sebagai suntikan modal kepada entitas anak perusahaan. Lalu, 17,90% dana IPO untuk pembayaran utang perseroan. 

Terakhir, sisa dana IPO yang sekitar 32,57% dari dana yang dihimpun dari IPO dialokasikan untuk modal kerja, terutama pembelian bahan baku.

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) Rilis Obligasi Global Senilai US$ 1 Miliar

Widodo Makmur Perkasa merupakan induk usaha WMUU. Per 30 September 2021, perusahaan itu menguasai 76,50 persen saham WMUU. Sisanya, sekitar 23,50% dimiliki oleh investor dengan kepemilikan di bawah 5 persen.

Widodo Makmur Perkasa merupakan perusahaan peternakan terintegrasi terbesar di Indonesia yang berfokus pada ternak sapi dan unggas. Di bisnis peternakan sapi, Widodo Makmur Perkasa memiliki kapasitas 172.000 ekor per tahun. Sementara kapasitas rumah potong sapi sebanyak 300 ekor per hari pada Juli 2021.

Pada tahun 2020, Widodo Makmur Perkasa memegang pangsa pasar sebesar 10,0% dari total impor sapi ke Indonesia, dan 5,5% dari sapi potong di dalam negeri.

Selanjutnya: IPO Mitratel Berpotensi Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah Menggusur Bukalapak

 

Bagikan

Berita Terbaru

Memahami Transaksi Margin Saham Agar Tak Menjadi Sandungan
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:22 WIB

Memahami Transaksi Margin Saham Agar Tak Menjadi Sandungan

Potensi keuntungan besar juga datang bersama risiko kerugian yang juga jauh lebih besar jika harga saham turun.

Emiten Properti Berharap dari Segmen Pendapatan Berulang
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:22 WIB

Emiten Properti Berharap dari Segmen Pendapatan Berulang

Segmen pendapatan berulang atau recurring income masih menjadi salah satu penopang kinerja emiten properti 

Saham ENRG Terus Menguat di Tengah Rencana Private Placement, Masih Layak Akumulasi?
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:20 WIB

Saham ENRG Terus Menguat di Tengah Rencana Private Placement, Masih Layak Akumulasi?

Pergerakan saham ENRG juga seiring dengan saham-saham emiten Grup Bakrie lainnya yang tengah naik daun.

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:58 WIB

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya

Happy Hapsoro bakal mengeksekusi seluruh hak rights issue saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang menjadi milik PT Basis Utama Prima.

Jual Lagi Saham Bank Nobu ke  Hanwha Life,  LPLI Raih Dana Segar Rp 426,84 Miliar
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:40 WIB

Jual Lagi Saham Bank Nobu ke Hanwha Life, LPLI Raih Dana Segar Rp 426,84 Miliar

Transaksi itu bagian langkah strategis Hanwha Life, yang sebelumnya telah mengakuisisi 2,99 miliar atau 40% saham NOBU senilai Rp 3,32 triliun.

Meski Indeks Dolar Loyo, Ekonomi Indonesia Bikin Ketar-Ketir, Rupiah Terancam Karam
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:31 WIB

Meski Indeks Dolar Loyo, Ekonomi Indonesia Bikin Ketar-Ketir, Rupiah Terancam Karam

Ada potensi aliran keluar modal asing dari pasar keuangan domestik, baik itu dari pasar saham maupun obligasi. 

Data Ekonomi Terus Lesu, IHSG Loyo, Asing Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:21 WIB

Data Ekonomi Terus Lesu, IHSG Loyo, Asing Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pelemahan IHSG menunjukkan ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Net sell mencapai Rp 1,23 triliun, 

IPO War
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:11 WIB

IPO War

Cuan tipis-tipis dari saham IPO menjadi hiburan bagi investor receh di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit.

Produksi Perikanan Naik 2% di Kuartal Pertama 2025
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:05 WIB

Produksi Perikanan Naik 2% di Kuartal Pertama 2025

Berdasarkan angka sementara produksi perikanan nasional dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 5,58 juta ton.

Bahlil Usul Lifting Minyak 610.000 Bph di 2026
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:05 WIB

Bahlil Usul Lifting Minyak 610.000 Bph di 2026

Kementerian ESDM mencatat volume produksi minyak bumi nasional telah mencapai 602.000 barel per hari hingga 29 Juni 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler