IPO Widodo Makmur Perkasa, Induk WMUU Ini Incar Dana Hingga Rp 1,83 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk bakal segera menggelar initial public offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia. Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) itu bakal memanfaatkan dana IPO, sebagian besar untuk ekspansi.
PT Widodo Makmur Perkasa Tbk yang akan menyandang kode emiten WMPP bakal melepas 8.333.333.300 saham, setara 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
Nilai nominalnya Rp 20 per saham. Sementara harga penawarannya di Rp 160 per saham hingga Rp 220 per saham.
Walhasil, dari hajatan IPO, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk berpeluang meraup dana segar antara Rp 1,33 triliun hingga Rp 1,83 triliun.
Baca Juga: Dua Kali Lolos, Tridomain Performance Materials (TDPM) Kini Hadapi PKPU Lainnya
Merujuk prospektus yang diterbitkan perseroan, sebagian besar dana dipakai untuk keperluan ekspansi. Perinciannya, 11,43 persen dana IPO dipakai untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia.
Dalam joint operation ini, Widodo Makmur Perkasa yang akan listing 26 November 2021 menggandeng mitra lokal perusahaan di Australia.
Berikutnya, sebesar 19,05% dari dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
Sekitar 19,05% disalurkan sebagai suntikan modal kepada entitas anak perusahaan. Lalu, 17,90% dana IPO untuk pembayaran utang perseroan.
Terakhir, sisa dana IPO yang sekitar 32,57% dari dana yang dihimpun dari IPO dialokasikan untuk modal kerja, terutama pembelian bahan baku.
Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) Rilis Obligasi Global Senilai US$ 1 Miliar
Widodo Makmur Perkasa merupakan induk usaha WMUU. Per 30 September 2021, perusahaan itu menguasai 76,50 persen saham WMUU. Sisanya, sekitar 23,50% dimiliki oleh investor dengan kepemilikan di bawah 5 persen.
Widodo Makmur Perkasa merupakan perusahaan peternakan terintegrasi terbesar di Indonesia yang berfokus pada ternak sapi dan unggas. Di bisnis peternakan sapi, Widodo Makmur Perkasa memiliki kapasitas 172.000 ekor per tahun. Sementara kapasitas rumah potong sapi sebanyak 300 ekor per hari pada Juli 2021.
Pada tahun 2020, Widodo Makmur Perkasa memegang pangsa pasar sebesar 10,0% dari total impor sapi ke Indonesia, dan 5,5% dari sapi potong di dalam negeri.
Selanjutnya: IPO Mitratel Berpotensi Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah Menggusur Bukalapak