Jalan Terjal Transisi Energi di Indonesia, Masih Banyak Kesepakatan Gunakan Fosil

Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Jalan Terjal Transisi Energi di Indonesia, Masih Banyak Kesepakatan Gunakan Fosil
[ILUSTRASI. Ki-Ka: Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi bersama Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kajian bersama untuk pengembangan potensi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). DOK/PT Pupuk Indonesia]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perjalanan ASEAN melakukan transisi energi hingga saat ini masih belum terlalu mulus. Banyak kesepakatan yang terjalin antar negara yang masih berkaitan dengan bahan bakar fosil mulai dari proyek gas hingga teknologi penangkapan karbon (carbon capture storage/CCS). 

Misalnya saja, hasil pertemuan Menteri Energi ASEAN (ASEAN Minister on Energy Meeting, AMEM) ke 42 di Laos pada 26 September 2024, mencerminkan sikap setengah hati Asia Tenggara mengembangkan energi terbarukan. Ini lantaran tetap mempertahankan peran batubara dan gas dalam transisi energi melalui penggunaan teknologi penangkapan karbon.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:53 WIB

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking

Pelaku pasar tetap berhati-hati karena aksi profit taking berpeluang terjadi, mengingat kenaikan IHSG yang tinggi di waktu singkat.

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal

Para pejabat di bank besar tetap bakal mengantongi bonus dan tantiem tebal meski kinerja bank yang mereka pimpin di 2024 kurang menggembirakan​

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan

Pemerintah saat ini masih dalam fase wait and see mengenai tindakan AS yang mungkin mempengaruhi implementasi Pilar Dua

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding kredit UMKM per Desember 2024 hanya tumbuh 3% secara tahunan. ​

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:23 WIB

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten

BEI memutuskan  melakukan suspensi terhadap tujuh emiten di pasar reguler dan tunai sejak sesi pertama perdagangan 17 Februari 2025.

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:20 WIB

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP

Badan Pangan Nasioinal telah berkomunikasi langsung dengan penggilingan padi untuk membeli di HPP gabah.

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:16 WIB

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja

Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memastikan bakal menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sesuai ketentuan otoritas.

Pengetatan Anggaran
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:11 WIB

Pengetatan Anggaran

Semula kabinet ini berjanji meneruskan program pemerintahan sebelumnya, penghematan anggaran ini jelas akan "membekukan" berbagai program lama.

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:10 WIB

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio

Investor akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:04 WIB

Ruang Pemangkasan BI Rate Masih Terbuka

Ekonom memperkirakan BI akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke leve 5,5% pada bulan ini

INDEKS BERITA

Terpopuler