Jalan Tol Bertambah, Ini Rekomendasi Tiga Analis Untuk Saham Jasa Marga (JSMR)

Selasa, 30 Juli 2019 | 07:16 WIB
Jalan Tol Bertambah, Ini Rekomendasi Tiga Analis Untuk Saham Jasa Marga (JSMR)
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID -

JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masih memiliki prospek positif tahun ini. Pasalnya, sejumlah proyek jalan tol Jasa Marga sudah mulai rampung. Terlebih, lini bisnis jalan tol memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan emiten tersebut.

Hingga semester I-2019, JSMR membukukan penurunan pendapatan 25,88% secara year on year (yoy) menjadi Rp 13,83 triliun. Pada periode yang sama pendapatan tol dan usaha lainnya naik 6,6% menjadi Rp 5,16 triliun. Sedangkan pendapatan konstruksi turun 37,42% menjadi Rp 8,68 triliun. Meski total pendapatan Jasa Marga turun, laba bersih naik tipis 1,4% jadi Rp 1,06 triliun.

Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo Saragih menilai, pendapatan JSMR ini sebenarnya hanya mencakup lini bisnis jalan tol dan usaha lainnya. "Lini bisnis konstruksi hanya bersifat net off atau untuk memenuhi aturan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) saja," jelas dia, Senin (29/7).

Baca Juga: Mengapa Indonesia Terkesan Kurang Siap Menarik Minat Investor di Kendaraan Listrik? premium

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Fahressi Fahalmesta, dalam riset yang ditulis pada 23 Juli, juga berpendapat, pertumbuhan pendapatan jalan tol JSMR relatif sejalan dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) dalam lima tahun. Di semester I-2013 hingga semester I-2018, CAGR mencapai 9,3%.

Per semester satu tahun ini, Jasa Marga telah mengoperasikan beberapa jalan tol baru. Jasa Marga telah mengoperasikan 41 km jalan tol baru di 2019, yaitu Medan–Kualanamu Seksi 7 dan Pandaan–Malang Seksi 1-3, serta Gempol–Pandaan (Akses ke Pandaan–Malang). Kenaikan kinerja pendapatan jalan tol JSMR, menurut Analis Indo Premier Sekuritas Willy Goutama, juga ditopang kenaikan tarif tol di Jakarta-Cikampek.

Suku bunga

 

Selain itu, JSMR juga mendapat pemasukan dari meningkatnya arus lalu lintas kendaraan di sepanjang ruas jalan tol Jawa Timur sebesar 45% secara tahunan dan Jawa Tengah sebesar 41% di semester I-2019. "Ini menandakan ketergantungan terhadap ruas tol kawasan Jakarta sudah mulai berkurang," tutur dia dalam riset 25 Juli.

Analis yakin JSMR masih bisa mencetak kinerja positif di sisa tahun ini. Apalagi, emiten pelat merah ini tengah berusaha menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol agar bisa rampung di tahun ini.

Jasa Marga tengah mempercepat pengerjaan ruas Jakarta-Cikampek II Elevated, Pandaan-Malang Seksi 4 dan 5, Kunciran-Serpong, serta Balikpapan-Samarinda. Keempat proyek tersebut akan melengkapi proyek jalan tol yang sudah lebih dulu beroperasi.

Baca Juga: Ini Dampak Penyesuaian Bobot Indeks LQ45 ke Harga Saham Emiten 

Di antaranya adalah proyek jalan tol Medan–Kualanamu Seksi 7, Pandaan-Malang Seksi 1-3, dan Gempol–Pandaan. Andreas melihat, rampungnya proyek-proyek jalan tol tentu akan mendatangkan manfaat bagi JSMR. Khusus ruas Jakarta–Cikampek II Elevated, JSMR berpeluang memperoleh pendapatan maksimal karena ada penyesuaian tarif tol di ruas tersebut.

JSMR juga akan diuntungkan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi 5,75%. Sebab beban bunga emiten ini akan lebih rendah. Beban bunga Jasa Marga di semester I 2019 mencapai Rp 1,1 triliun.

Ini artinya dengan turunnya bunga acuan, JSMR lebih leluasa mencari instrumen pendanaan untuk proyek jalan tol. Perusahaan ini sudah menerbitkan obligasi, KIK DINFRA dan KIK EBA, hingga RDPT. Karena itu, Willy menyarankan beli saham JSMR dengan target harga Rp 6.625.

Andreas dan Fahressi merekomendasikan hold JSMR. Andreas memasang target harga Rp 5.475 dan Fahressi di Rp 6.000. Fahressi memprediksi pendapatan JSMR di bisnis jalan tol dan usaha lain mencapai Rp 10,95 triliun di 2019, dengan laba bersih sebesar Rp 2,07 triliun.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler