Jasa Joint live Streaming di Instagram, Peluang Unik di Kala Pandemi

Minggu, 15 November 2020 | 10:00 WIB
Jasa Joint live Streaming di Instagram, Peluang Unik di Kala Pandemi
[]
Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi ini tak sedikit orang kehilangan sumber rejeki. Akan tetapi ada juga orang yang jeli sehingga tetap bisa mengisi pundi-pundi uangnya, bahkan melebihi sebelum pandemi.

Jeli melihat peluang dan membaca kesempatan merupakan kunci penting ketika kondisi menghadapi jalan buntu. Salah satu jenis usaha yang baru muncul di masa pandemi ini adalah jasa joint live Instagram (IG).

Usaha ini terbilang mudah dilakukan, asalkan ada akun IG dengan follower yang cukup banyak dan riil. Anda bisa membuka jasa joint live bagi pemilik akun lain untuk menawarkan dagangannya. Anda menjadi semacam moderator antara penjual dan para viewers calon pembeli.

Layanan joint live IG kini banyak digunakan untuk transaksi lelang ikan cupang. Ya, kini penjualan ikan cupang pun dilakukan secara lelang lewat IG Live. Rahendra Adnan, pemilik usaha ikan cupang Top Grade Indukan Cupang merasakan betul kenaikan omzet ketika menjual ikan cupang melalui IG Live.

"Kalau jual lewat offline saja, yang eceran belum tentu sehari 20 ekor. Tapi kalau jualan live IG bisa laku 20 ekor sampai 30 ekor hanya dalam 1 jam," kata Adnan yang tinggal di Majalengka, Jawa Barat ini.

Selain mampu menjual puluhan ekor dalam satu jam, harga ikan pun terdongkrak naik. Pihak pedagang akan memasang harga dasar lelang. Para viewer yang tertarik bisa mendapatkan ikan dengan cara menawarkan harga (bidding) lebih tinggi.

Saat jangka waktu lelang habis, penawar dengan harga penawaran tertinggi berhak menebus si cupang. Lelang cupang di IG Live cuma mamakan waktu 1,5 menit hingga 2 menit per ekor

Menurut Adnan, penjualan secara online dengan menampilkan ikan cupang secara langsung di layar kamera membuat peminatnya antusias berebut.

"Kita membuka harga dasar, kalau emang ikannya bagus pasti yang minat banyak dan rela nge-bid sampai dia dapat," kata Adnan.

Hal yang sama juga dirasakan Rizal Maulana, pemilik toko online Ikan Hias Parung. Lelaki yang sudah menjadi petani ikan cupang sejak tahun 2006 ini mengaku penjualannya meningkat sejak berjualan melalui IG Live. Bahkan hanya dalam tempo dua jam dia bisa meraup omzet puluhan juta.

Begitu pula pengalaman Noval Datau pemilik akun The Khamim Betta Fish. Penjual cupang yang berlokasi di Cikeas, Bogor, ini hanya butuh waktu 3 jam untuk menjual hingga 60 ekor cupang lewat IG Live.

Cupang yang dia lelang melalui IG Live biasanya laku pada kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per ekor.

Baik Adnan, Rizal, maupun Noval, tak begitu bisa mendapatkan pembeli melalui cara lelang live. Kalau mulai live sendiri kan penonton tidak banyak, follower belum banyak.

"Jadi saya pakai jasa akun-akun seller cupang lain untuk live bareng," kata Noval.

Bila live barengan dengan akun-akun cupang yang besar, otomatis jumlah viewer akan banyak. Ngaruh banget penjualannya kalau joint bersama penjual lain.

"Selain penjualan naik, kita bisa menambah follower. Toko kita jadi dikenal. Jadi kalau pun mau live sendiri penonton lumayan," kata Adnan.

Akan tetapi, meski sudah memiliki viewer yang lumayan, bagi Noval maupun Adnan joint live dengan akun-akun besar tetap dilakukan. Bahkan mereka rela antre berbulan-bulan untuk mendapatkan slot jadwal live bareng.

"Kalau aku-akun besar, kami antrinya bisa dua hingga tiga bulan. Susah banget. Tapi, ya, itu harus kami lakukan supaya viewer kita nambah juga dan toko kita biar makin dikenal luas," kata Adnan.

Tak hanya rela antre supaya bisa joint live, para seller cupang seperti Noval dan Adnan bahkan rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar jasa joint live.

Noval memiliki pengalaman membayar jasa joint live Rp 250.000 per jam. Sementara Adnan memiliki pengalaman pakai jasa joint live dengan harga Rp 150.000 per jam.

Biasanya sewa slotnya dua jam, jadi keluar uang Rp 300.000. Habis itu bisa lanjut live sendiri. "Yang penting toko kita dilirik," kata Adnan.

Menurut Adnan, harga Rp 300.000 untuk dua jam live itu terbilang kecil dibandingkan omzet yang didapat setiap kali live.

Adnan mencontohkan, dia pernah live memajang ikan kualitas standar dengan harga penawaran awal Rp 10.000. Ternyata harga penawaran tertinggi yang masuk Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per ekor.

Dalam satu jam laku 20 sampai 30 ekor untuk kualitas biasa. Sementara untuk kualitas top grade, dalam satu jam bisa laku 10 sampai 15 ekor dengan harga dasar Rp250.000-Rp300.000 per ekor.

"Dari pembukaan itu saya pernah dapat penawaran tertinggi sampai Rp 1,8 juta per ekor," ujar Adnan.

Di lain pihak, penyedia jasa joint live menikmati cuan tebal. Dalam sehari, mereka bisa mengantongi Rp 500.000 sampai puluhan juta rupiah. Padahal modalnya hanya kuota internet yang mungkin tak sampai Rp 300.000 per bulan.

Pas banget untuk mencari tambahan penghasilan. Tengok saja pengalaman Lukman Nul Hakim, seorang seller ikan cupang berbendera Jablang Betta Shop.

Lukman menyediakan jasa joint live melalui akun IG Lukman JBS. Selain memiliki follower di IG lebih dari 50.000 pengikut, Lukman juga dikenal sebagai penjual ikan cupang top grade.

Ikan cupang yang dia jual harganya jutaan. Jumlah viewer yang banyak setiap kali lelang membuat seller lain menghubungi Lukman untuk bisa joint live. Sekali live, penonton bisa 20 orang sampai 200 orang.

Akhirnya Lukman berani pasang tarif joint live. Siang hari Lukman menawarkan slot live bareng jam 13.00 WIB-15.00 WIB lalu lanjut jam 15.00 sampai jam 17.00. Lukman pasang tarif Rp 200.000 per 2 jam.

Pada slot malam, Lukman pasang tarif Rp 300.000 per 2 jam. Artinya dalam kurun waktu 8 jam, Lukman bisa menghasilkan Rp 1 juta.

"Sampai akhir bulan ini slot yang kami sediakan full," kata dia santai.

Pengalaman serupa dialami Ivan Prima, pemilik akun IG Ivan GBI. Memiliki follower IG lebih dari 54.000, Ivan memasang tarif Rp 100.000 per jam. Dalam sehari Ivan menyediakan slot 4 jam sampai 5 jam sehari untuk joint live.

Lain lagi cerita Olivia Betta yang pasang jadwal joint live selama 24 jam. "Setiap bulan selalu full book, kata Dera Muhammad, salah seorang pengelola Olivia Betta.

Tarif yang dipasang Rp 65.000 jam, Rp 100.000 per jam, dan Rp 110.000 per jam. Untuk melayani live 24 jam, dia memiliki 5 orang yang berganti jadwal menjadi moderator. Olivia Betta memiliki followers IG lebih dari 90.000. Pemakai jasa Olivia dari seluruh Indonesia.

Usaha jasa ini memang terbilang menarik, gampang, dan menguntungkan. Cocok banget buat Anda mau cari penghasilan tambahan. Kalau Anda tertarik, tentu Anda harus punya followers di akun IG.

Jumlah memang harus banyak tapi harus riil. Artinya memang didapat secara organik, bukan beli follower, kata Lukman.

Bagaimana tertarik mencoba usaha unik dunia digital ini?

Baca Juga: Memetik peluang bisnis dari maraknya usaha hidroponik

Bagikan

Berita Terbaru

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:25 WIB

Jurus Kalbe Farma (KLBF) Kejar Cuan, Genjot Radiofarmaka hingga Pabrik Alkes

KLBF jaga dividen 50‑60% sambil menyiapkan produksi X‑Ray, dialyzer, dan kolaborasi CT Scan dengan GE.

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Analisis Saham PPRE, Potensi Tekanan Jangka Pendek dan Prospek Fundamental

Tekanan yang dialami saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) berpotensi berlanjut namun dinilai belum membalikkan tren.

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor
| Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB

Perlu Segmentasi Pasar Kedelai Lokal dan Impor

Segmentasi penggunaan kedelai lokal dan impor menjadi strategi kunci untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus menekan risiko inflasi pangan.

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:46 WIB

Incar Dana Rp 198 Miliar, Cahayasakti Investindo (CSIS) Gelar Rights Issue

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) akan menerbitkan saham baru maksimal 522.800.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:40 WIB

Harga Bahan Baku Melemah, Prospek Emiten Kertas Cerah

Pemulihan permintaan ekspor serta stabilnya pasar domestik menjadi penopang utama outlook kinerja emiten kertas pada 2026.

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:34 WIB

Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Di tengah tren penurunan harga CPO global, sejumlah emiten sawit tetap memasang target pertumbuhan kinerja pada 2026.

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Anggaran MBG Sudah Terserap 81%

Hingga saat ini sudah ada 741.985 tenaga kerja yang terlibat dalam melayani program makan bergizi gratis.

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) Akuisisi Aset SMRA di Bali Senilai Rp 536,38 Miliar

Emiten yang berafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro ini mengambil alih PT Bukit Permai Properti, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:29 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/12), Antara BI Rate dan Loyonya Kurs Rupiah

Tekanan kehati-hatian datang dari pergerakan rupiah yang melemah ke Rp16.685 per dolar AS di pasar spot pada saat indeks dolar AS melemah. 

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed
| Rabu, 17 Desember 2025 | 07:25 WIB

Minat Investor Tinggi, Penawaran Saham IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed

Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) kelebihan permintaan atau oversubscribed 318,69 kali.

INDEKS BERITA

Terpopuler