Jasa Marga (JSMR) Bakal Menangguk Cuan dari Keramaian Jalan Tol

Kamis, 16 Juni 2022 | 04:05 WIB
Jasa Marga (JSMR) Bakal Menangguk Cuan dari Keramaian Jalan Tol
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran mobilitas seiring dengan penurunan kasus Covid-19 menjadi sentimen positif bagi PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Volume transaksi di ruas jalan tol JSMR meningkat.

Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery mengatakan, di Januari-Maret 2022, volume transaksi di jalan tol yang dikelola kantor cabang JSMR naik 10,1% secara tahunan. Sementara volume transaksi yang dikelola anak perusahaan meningkat 44,6% yoy. 

Pendapatan tol JSMR pun tumbuh 15,65% secara tahunan jadi Rp 2,94 triliun pada kuartal I-2022. Michael optimistis, pendapatan JSMR pada kuartal II-2022 tetap tumbuh positif, didorong peningkatan volume lalu lintas signifikan di lebaran. 

Baca Juga: Volume Lalu Lintas Mulai Naik, Simak Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR)

Maklum, ini pertama kali dalam dua tahun pemerintah membuka arus mudik. Pendapatan tol bulanan pada April 2022 sudah lebih tinggi 26% dari kondisi normal.

Sepanjang tahun 2022, Michael memprediksi pendapatan JSMR dapat meningkat 17,8% secara tahunan. Peningkatan ini didukung volume lalu lintas yang mulai berakselerasi dengan mobilitas yang sangat longgar. 

Michael memperkirakan, volume lalu lintas dapat melampaui kondisi sebelum pandemi. "Sumber pertumbuhan lainnya juga berasal dari pembukaan ruas tol baru di 2022 dan penyesuaian tarif baru di beberapa ruas tol JSMR," kata dia, Rabu (15/6).

Analis Trimegah Sekuritas Kharel Devin Fielim dalam risetnya menuliskan, lalu lintas jalan tol JSMR juga naik seiring kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker di area terbuka. Situasi Covid-19 yang lebih baik juga membuat JSMR berencana menaikkan tarif jalan tol pada semester II-2022. 

"Kami estimasi kenaikannya sebesar 5%, termasuk di jalan tol Jagorawi, Kunciran-Serpong, Pandaan-Malang, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa," kata Kharel. 

Seiring dengan peningkatan lalu lintas dan penyesuaian tarif, Trimegah Sekuritas merevisi prediksi pendapatan, EBITDA dan laba bersih JSMR tahun ini. Pendapatan JSMR direvisi menjadi Rp 14 triliun dari sebelumnya Rp 12,5 triliun, EBITDA menjadi Rp 9,2 triliun dari Rp 8,2 triliun, dan laba bersih menjadi Rp 1,9 triliun dari Rp 1,8 triliun.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Siap Pasang Solar Panel di Sejumlah Jalan Tol, yang Pertama di Bali 

Divestasi aset

Kharel menilai, divestasi aset JSMR juga akan menjadi katalis positif bagi kinerja. JSMR berencana menyelesaikan spin off 13 jalan tol yang dikelola Jasamarga Transjava Toll Roads (JTT). 

Program spin off ini sudah mendapat restu dari pemegang saham. "JTT akan dilepas melalui IPO atau penjualan kepada investor swasta di kuartal I-2023," kata Kharel.

JSMR juga dalam proses melakukan divestasi jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated dan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Trimegah Sekuritas memperkirakan, JSMR akan mendivestasikan 10% kepemilikan pada masing-masing jalan tol tersebut dan memperoleh Rp 1 triliun keuntungan divestasi, dengan asumsi penilaian pada 2 kali PBV.

Baca Juga: Jasa Marga Rekonstruksi Pavement di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Ini Detailnya

Analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas pun menilai, program daur ulang aset ini membuka jalan bagi struktur modal yang lebih seimbang. Untuk pembiayaan utang, JSMR saat ini memiliki 40% pinjaman dengan suku bunga tetap. 

"JSMR akan meningkatkan proporsi pinjaman dengan suku bunga tetap untuk mengurangi paparan suku bunga lebih tinggi di masa depan," tulis Naufal dalam risetnya.

Michael menambahkan, strategi daur ulang aset akan memudahkan JSMR memperoleh pendanaan untuk beberapa proyek jalan tol sedang berjalan, seperti Yogyakarta-Bawen,Yogyakarta-Solo, dan Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Divestasi tol mempercepat proses deleveraging yang dilakukan JSMR dan meraih profitabilitas di semester dua.

Michael dan Naufal mempertahankan rekomendasi buy JSMR dengan target harga Rp 5.400. Trimegah Sekuritas menyarankan buy dengan target Rp 5.900 per saham, meningkat dari sebelumnya Rp 5.600 per saham.   

Baca Juga: Awal Juni, Jasa Marga (JSMR) Lanjutkan Pemeliharaan dan Rekonstruksi Tol Jagorawi

Bagikan

Berita Terbaru

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

INDEKS BERITA