Jelang Rapat The Fed, Lelang Surat Utang Negara (SUN) Diprediksi Sepi

Sabtu, 27 Juli 2019 | 09:24 WIB
Jelang Rapat The Fed, Lelang Surat Utang Negara (SUN) Diprediksi Sepi
[]
Reporter: Dimas Andi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan lelang surat utang negara (SUN) pada pekan depan bakal dipengaruhi oleh sentimen agenda pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Terlebih, rapat petinggi The Fed tersebut dilaksanakan sehari setelah lelang SUN digelar.

Mengutip Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ada tujuh seri SUN yang akan ditawarkan. Dari tujuh seri tersebut, tiga seri merupakan seri anyar, yakni SPN03191031, FR0081 dan FR0082.

Pemerintah menetapkan target indikatif untuk penawaran lelang SUN kali ini sebesar Rp 15 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penawaran yang masuk dalam lelang kali ini kemungkinan lebih mini ketimbang lelang sebelumnya.

Asal tahu saja, pada lelang SUN di 16 Juli 2019 lalu, penawaran yang masuk mencapai Rp 53,14 triliun. Pemerintah hanya menyerap dana sebesar Rp 22,05 triliun.

Minimnya penawaran yang masuk terjadi, karena para investor kemungkinan masih akan melakukan aksi wait and see hingga selesainya pertemuan FOMC pekan depan. Volume perdagangan terlihat agak menurun karena banyak investor wait and see, kata Ramdhan, kemarin.

Dengan begitu, ada potensi permintaan dalam lelang SUN pekan depan juga akan berkurang. Potensi ini makin terlihat lantaran pasar obligasi Indonesia kembali mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir.

Yield SUN acuan kembali bergerak naik, walau tidak signifikan. Catatan saja, kemarin, yield SUN tenor 10 tahun, yakni FR0078 berada di level 7,189% atau naik dibandingkan sehari sebelumnya di level 7,165%.

Terlepas dari itu, Ramdhan memperkirakan nilai penawaran yang masuk pada lelang SUN mendatang tetap berada di atas Rp 30 triliun.

Ia menambahkan, keberadaan seri-seri baru seperti FR0081 dan FR0082 bisa menjadi katalis positif pada lelang nanti.

Kedua seri ini diproyeksikan bakal menjadi seri acuan untuk tenor 5 dan 10 tahun pada 2020 mendatang. Investor pun diyakini akan memburu seri-seri tersebut sebelum diperdagangkan di pasar sekunder.

Kupon seri FR0081 dan FR0082 baru akan ditetapkan pada hari pelaksanaan lelang nanti.

Namun, Ramdhan memperkirakan, kupon kedua seri SUN tersebut akan menyesuaikan kondisi yield di pasar sekunder saat ini. Seri-seri baru ini ada untuk memperkecil kupon yang ditawarkan pada lelang di pasar primer, terang dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:24 WIB

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun

Kabar mengenai Patriot Bond Danantara pertama kali terungkap lewat akun instagram pribadi Tantowi Yahya (@tantowiyahyaofficial) tanggal 23 Agustus

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)

Penjualan nikel saprolit akan memberikan tambahan pendapatan potensial sekitar US$ 56 juta di paruh kedua 2025.

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:41 WIB

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025

Industri bank kustodian di Indonesia dapat belajar dari negara yang lebih maju seperti India dan Vietnam. 

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole

Berdasar rata-rata target harga berdasarkan konsensus analis, potensi kenaikan harga saham TLKM sudah terbatas.

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?

Masuknya Grup Djarum membuka peluang bagi RS Hermina (HEAL) untuk menggarap ratusan ribu karyawan yang berada di bawah konglomerasi tersebut.

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:54 WIB

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap

Anggaran tahun depan dipatok Rp 525 triliun, naik signifikan 46,65% dibanding 2025 yang sebesar Rp 358 triliun.

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:42 WIB

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan

Sepanjang Agustus 2025 berjalan, investor asing institusi lebih banyak menjual saham EMTK ketimbang akumulasi.

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan

Meski belanja perpajakan digelontorkan, kinerja industri pengolahan justru semakin menunjukkan tanda-tanda kelesuan. 

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:23 WIB

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman

Pemerintah dan DPR sepakat menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada tahun 2026 

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:10 WIB

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif

Kereta Petani-Pedagang dengan tujuan mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan dari daerah pedesaan ke wilayah perkotaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler