Jelang Rights Issue BBSI, Kredivo Menjelma Jadi Pemegang Saham Mayoritas Bank Bisnis

Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:04 WIB
Jelang Rights Issue BBSI, Kredivo Menjelma Jadi Pemegang Saham Mayoritas Bank Bisnis
[ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Bisnis Internasional di Bandung. Kepemilikan Kredivo di BBSI kini bertambah dari 24 persen menjadi 40 persen. DOK/BBSI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finaccel Teknologi lndonesia atau Kredivo kini menjadi pemegang saham mayoritas di PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI).

Perubahan kepemilikan Kredivo tersebut terjadi menjelang rencana BBSI untuk menggelar rights issue pada November 2021.

Perubahan komposisi kepemilikan BBSI itu tercatat per 15 Oktober 2021. Sebelumnya, Kredivo mengempit 24 persen, atau 726.367.057 saham BBSI.

Nah, per 15 Oktober 2021, PT Finaccel Teknologi lndonesia, pemilik platform fintech Kredivo menguasai 40 persen saham BBSI.

Seiring kenaikan porsi kepemilikan Kredivo, investor dengan kepemilikan di atas 5 persen yang lain porsinya mengalami penurunan.

 

 

Berdasar laporan Laniwati Tjandra, Presiden Direktur PT Bank Bisnis Internasional Tbk (18/10), PT Sun Land Investama yang tadinya menguasai 19,76 persen kita kepemilikannya menyusut menjadi 13,20 persen.

Sementara PT Sun Antarnusa Investment menyusut dari 14,94 persen menjadi 10,50 persen.

Lalu Sudjono Suriadi yang tadinya menguasai 25 persen kini tinggal 20 persen. Di sisi lain, porsi kepemilikan investor publik tidak berubah, tetap 16,30 persen.

Baca Juga: Beli Kapal, Sillo Maritime (SHIP) Raih Pinjaman Rp 563,36 Miliar dari Bank Mandiri

Hanya saja, Laniwati Tjandra tidak memerinci bagaimana mekanismenya sehingga terjadi perubahan komposisi kepemilikan di BBSI.

BBSI sendiri berencana menggelar rights issue pada November 2021. Persetujuan atas Penawaran Umum Terbatas (PUT) II sudah diperoleh lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Agustus 2021.

Rencananya, BBSI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 434.782.609 saham dengan mekanisme rights issue, atau dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut setara 12,56 persen dari total modal ditempatkan atau disetor penuh dalam Perseroan setelah PUT II.

Nilai nominalnya Rp 100 per saham. Namun belum diketahui pada harga berapa rights issue itu akan digelar.

Selanjutnya: Kendati Bisnisnya Cuma Barang Bekas, Perusahaan Ini Incar Triliunan Rupiah dari IPO

 

Bagikan

Berita Terbaru

Perkembangan Proyek Jadi Katalis Positif, Saham MDKA Diprediksi Bisa Terus Menghijau
| Jumat, 04 Juli 2025 | 14:59 WIB

Perkembangan Proyek Jadi Katalis Positif, Saham MDKA Diprediksi Bisa Terus Menghijau

Kenaikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus berlanjut. Saham MDKA masih akan tersulut oleh harga emas.

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juli 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:28 WIB

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang

Prospek industri properti masih cerah di tahun ini. Asalkan, didorong berbagai kebijakan yang bisa mengakselerasi penjualan produk properti

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:23 WIB

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya

Sarinah mengembangkan ekosistem ritel berbasis narasi budaya. Mulai dari produk hasil kurasi, pameran seni, dan pertunjukan budaya,

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:19 WIB

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur

Tren gaya hidup sehat yang terus tumbuh juga menjadi peluang besar bagiPT Segar Kumala Indonesia Tbk

 DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:14 WIB

DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit

PT Digital Mediatama Maxima Tbk menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk mengungkit kinerja di sepanjang tahun ini

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:05 WIB

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan

Pemerintah tengah mengkaji LPG 3 kg satu harga yang direncanakan mulai tahun depan akan berefek pada kenaikan harga

Kejahatan Pangan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:00 WIB

Kejahatan Pangan

Pemerintah perlu menindak dengan tegas para pelaku pengoplosan beras supaya masyarakat kembali percaya.

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:30 WIB

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)

Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS, dengan penguatan 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar

Tekanan pada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar sejumlah mata uang Asia belakangan menguat

INDEKS BERITA

Terpopuler