ILUSTRASI. Menurut JP Mogan investasi tambahan untuk meningkatkan semua jenis output dan infrastruktur energi untuk menghindari krisis energi. REUTERS/Dylan Martinez/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Dunia perlu menemukan investasi tambahan senilai US$ 1,3 triliun pada tahun 2030 untuk meningkatkan semua jenis output dan infrastruktur energi untuk menghindari krisis energi. Menurut JP Morgan dalam laporan tahunan pertamanya, investasi tersebut mencakup energi terbarukan hingga minyak dan gas.
Ahli Strategi JP Morgan Marko Kolanovic dan Christyan Malek menemukan bahwa pada tahun 2030 nanti pertumbuhan permintaan energi akan melebihi pertumbuhan pasokan sekitar 20% berdasarkan tren saat ini. "Terutama didorong oleh negara berkembang dan upaya mereka untuk mengembangkan dan mengangkat warganya keluar dari kemiskinan," kata mereka dalam laporan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.