Jumlah Kasus Virus Corona di Luar China Melampaui China, Ini Peta Persebarannya

Selasa, 17 Maret 2020 | 09:08 WIB
Jumlah Kasus Virus Corona di Luar China Melampaui China, Ini Peta Persebarannya
[ILUSTRASI. A woman, wearing a protective face mask, rides a bicycle past a placard showing a handshake between two hands representing the Chinese and the Italian national flags after a decree orders for the whole of Italy to be on lockdown in an unprecedented clampd]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus infeksi virus corona alias Covid-19 terus meningkat. Jumlah negara yang melaporkan kasus infeksi virus corona juga terus bertambah.

Dalam 24 jam terakhir, berdasarkan data World Health Organization (WHO) per 16 Maret 2020, ada penambahan 13.903 kasus positif corona di seluruh dunia. Sementara jumlah kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir sebanyak 862 kasus.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Nasabah Bank Diminta Optimalkan Saluran Digital

Secara kumulatif, jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 167.511 kasus. Sementara jumlah kasus kematian akibat virus corona mencapai 6.606 kasus.

 

Yang menarik, jumlah kasus infeksi virus corona alias Covid-19 di luar China kini telah melampaui jumlah kasus infeksi corona di China. Begitu pula dengan kasus kematian akibat virus corona.

Baca Juga: Berlakukan lockdown, Prancis: Kita dalam kondisi perang melawan musuh tak terlihat!

Di China, jumlah kumulatif kasus infeksi virus corona hingga 16 Maret 2020 sebanyak 81.077 kasus. Sementara jumlah kasus meninggal dunia akibat virus corona sebanyak 3.218 kasus.

Di luar China, total kasus infeksi virus corona mencapai 86.434 kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal dunia akibat virus corona sebanyak 3.388 kasus kematian.

Kasus baru paling banyak

Dalam 24 jam terakhir, ada empat negara baru yang melaporkan kasus virus corona. Keempat negara itu adalah Uzbekistan, Uruguay, Rwanda, dan Seychelles.

Total, sebanyak 151 negara telah melaporkan kasus positif virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Baca Juga: WHO: Uji semua kasus corona, negara tak dapat perangi corona dengan mata tertutup

Italia tercatat sebagai negara dengan penambahan kasus infeksi corona terbanyak dalam 24 jam terakhir. Per 16 Maret 2020, jumlah penambahan kasus infeksi corona di Italia sebanyak 3.590 kasus. Sedangkan penambahan kasus kematian akibat virus corona sebanyak 368 kasus.

Iran menempati posisi kedua sebagai negara dengan penambahan kasus corona terbanyak dalam 24 jam terakhir, yakni sebanyak 2.262. Sedangkan penambahan kasus kematian sebanyak 245 kasus.

Baca Juga: Kasus paling sedikit, ini cara negara Afrika perangi virus corona

Posisi ketiga ditempati oleh Spanyol yang dalam 24 jam terakhir melaporkan penambahan kasus infeksi virus corona sebanyak 2.000 kasus. Sementara penambahan kasus kematian di Spanyol sebanyak 152 kasus.

Sementara di China, jumlah kasus baru infeksi virus corona hanya 29 kasus dengan penambahan jumlah kasus kematian sebanyak 14 kasus.

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Pertambangan Emas Kian Menggiurkan, Emiten Ramai-Ramai Ekspansi dan Eksplorasi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 21:26 WIB

Bisnis Pertambangan Emas Kian Menggiurkan, Emiten Ramai-Ramai Ekspansi dan Eksplorasi

Temuan cadangan emas berkadar tinggi membuat produksi sejumlah emiten berpotensi meningkat signifikan.

CEO-nya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi dan TPPU, MDI Ventures Buka Suara
| Rabu, 30 Juli 2025 | 14:02 WIB

CEO-nya Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi dan TPPU, MDI Ventures Buka Suara

Menurut manajemen MDI Ventures, sejak awal pihaknya konsisten menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap proses investasi.

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki
| Rabu, 30 Juli 2025 | 11:33 WIB

Manfaatkan Harga Emas Tinggi dengan Kerek Produksi, Saham ARCI bisa Terus Mendaki

Harga saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) diprediksi bisa menembus Rp 1.000 per saham, sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak IPO.

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 10:40 WIB

CEO MDI Ventures & Mantan Direksi TaniHub Ditahan Kejaksaan, Terjerat Kasus Korupsi

Direktur MDI Ventures yang dimaksud adalah Donald Wihardja diduga berperan untuk menyetujui investasi secara melawan hukum.

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025
| Rabu, 30 Juli 2025 | 09:33 WIB

Dukungan Insentif Fiskal & Moneter Dorong Prospek Emiten Properti di Paruh Kedua 2025

Meskipun suku bunga turun, kondisi likuiditas perbankan masih ketat dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (30 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 30 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.918.000 per gram, harga buyback Rp 1.764.000 per gram.

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:27 WIB

Tidak Jadi Diakuisisi PGEO, RUIS Pilih Divestasi Saham Sorik Marapi ke KS Orka

PGEO sempat menyatakan tengah meninjau dan melakukan negoisasi untuk mengakuisisi PLTP Sorik Marapi dari tangan RUIS. 

Wika Beton (WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila
| Rabu, 30 Juli 2025 | 08:00 WIB

Wika Beton (WTON) Pasok Precast untuk Proyek Subway di Manila

Ini merupakan hasil kerjasama WTON dan Sta. Clara International Corporation untuk mengerjakan struktur lintasan bawah tanah

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:45 WIB

Menakar Arah Saham CDIA Berkaca Pada Pengalaman RATU dan DAAZ Ketika Masuk PPK

Ketika masuk papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dengan skema FCA, saham RATU dan DAAZ berkali-kali mencetak ARA.

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India
| Rabu, 30 Juli 2025 | 07:20 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bidik Pasar Ekspor China dan India

Potensi pertumbuhan industri sarung tangan di China dan India terbuka lebar, mengingat kedua negara sedang membangun kapasitas produksinya.

INDEKS BERITA

Terpopuler