Juul dan Iqos Meramaikan Pasar Rokok Elektrik di Indonesia

Jumat, 21 Juni 2019 | 08:42 WIB
Juul dan Iqos Meramaikan Pasar Rokok Elektrik di Indonesia
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis rokok elektrik mulai mengepul di Indonesia. Kabar terbaru, salah satu produsen rokok elektrik global, Juul Labs, bakal masuk pasar Tanah Air. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), melalui anak usahanya, disebut-sebut mendapatkan lisensi untuk menjual produk Juul di Indonesia.

Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto, mengakui tahun lalu Erajaya Group menyiapkan anak usaha untuk mendistribusikan produk Juul. Namun hingga saat ini belum ada penjualan produk Juul secara resmi oleh ritel.

"Sebenarnya, produk Juul sudah masuk dari tahun lalu di Indonesia. Tapi bukan melalui Erajaya, melainkan dari pedagang vape dan distributor kecil lainnya," ujar Aryo, Kamis (20/6).

Dengan kehadiran Juul yang memiliki modal kuat, sejatinya mudah bagi mereka untuk menguasai pasar Indonesia. Di AS, Juul memimpin pasar e-cigarette dengan market share sebesar 75%. Selain AS, produk Juul sudah merambah sejumlah negara seperti Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Israel dan Rusia.

Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk, Djatmiko Wardoyo, enggan menanggapi konfirmasi KONTAN. "Sabar ya, belum bisa comment soal Juul," ungkap dia, kemarin.

Berdasarkan informasi dan dokumen yang diperoleh KONTAN, Erajaya Group akan mendistribusikan produk Juul kemudian dipasarkan ke peritel lain di Indonesia mulai Agustus 2019.

Selain Juul, produsen rokok elektrik lainnya ikut melirik potensi pasar Indonesia. Raksasa rokok global, Philip Morris, disebut-sebut akan memasukkan IQOS, merek rokok elektrik mereka, ke Indonesia.

Aryo bilang, setelah Philip Morris, akan menyusul Grup British American Tobacco (BAT) yang juga akan menjual rokok elektriknya di Indonesia. "Sekarang tinggal kami bersama pemerintah mengatur regulasinya dan bersama-sama memajukan industrinya," jelas dia.

Belakangan ini, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memang sedang uji pasar di dalam negeri untuk produk IQOS. Produk ini baru saja meluncur Maret 2019.

Sementara Presiden Direktur PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), Christopher John McAllister menilai, di luar negeri BAT berinvestasi besar untuk rokok aerosol khususnya di Eropa, AS dan Jepang. Di Indonesia, regulasi belum siap sehingga Bentoel akan melihat situasi terlebih dulu. "Indonesia menarik, tapi kami melihat pasarnya masih kecil," ujar Christopher.

Bagikan

Berita Terbaru

Momentum Nataru Makin  Mengerek Uang Beredar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:32 WIB

Momentum Nataru Makin Mengerek Uang Beredar

Bank Indonesia mencatat jumlah uang beredar pada November 2024 mencapai Rp 9.175 triliun, tumbuh 7,0% year on year (yoy).​

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:20 WIB

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi

Dalam lelang SRBI pada 20 Desember lalu, penawaran yang masuk senilai Rp 23,12 triliun. Bank sentral hanya memenangkan Rp 10 triliun. 

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa
| Selasa, 24 Desember 2024 | 09:48 WIB

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa

Ada tiga fase yang dihadapi orang dewasa. Ketiganya yaitu fase akumulasi, fase konsolidasi dan fase pensiun.

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:13 WIB

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun

Menjelang pergantian tahun, pelaku pasar masih bisa memburu cuan dari emiten yang menebar dividen interim ataupun saham bonus. 

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:08 WIB

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik pertumbuhan investor pasar modal sebanyak 2 juta SID pada tahun 2025. 

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

INDEKS BERITA

Terpopuler