Kabar Duka Datang dari Industri Tekstil Nasional, Ancaman Badai PHK Belum Berlalu

Jumat, 25 Oktober 2024 | 03:05 WIB
Kabar Duka Datang dari Industri Tekstil Nasional, Ancaman Badai PHK Belum Berlalu
[ILUSTRASI. Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dinyatakan pailit, hal tersebut tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom.]
Reporter: Arif Ferdianto, Dadan M. Ramdan | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan daya beli, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri dalam negeri kembali berlanjut. Setidaknya, ada dua kabar memprihatinkan datang dari industri tekstil nasional. 

Pertama, PT Primissima (Persero), salah satu perusahaan tekstil BUMN melakukan PHK massal terhadap 402 karyawannya. Kedua, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Semen Baturaja (SMBR) Bangun Pertumbuhan Kinerja
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:25 WIB

Semen Baturaja (SMBR) Bangun Pertumbuhan Kinerja

SMBR mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kuartal I-2025 dan dihharapkan bisa terus berlanjut sampai akhir tahun ini.

Hari Libur Bikin Efek Stimulus Kabur
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:25 WIB

Hari Libur Bikin Efek Stimulus Kabur

Produktivitas ekonomi turun akibat banyaknya libur dan cuti Bersama​. Kondisi ini membuat paket stimulus tidak berdampak banyak ke pasar saham. 

Efek Terbatas Suku Bunga Bagi Bisnis Asuransi Properti
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:20 WIB

Efek Terbatas Suku Bunga Bagi Bisnis Asuransi Properti

Industri asuransi umum berharap pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia bisa memantik gairah bisnis asuransi properti. 

Laba dan Saham Empat Bank Besar Kompak Meningkat
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:15 WIB

Laba dan Saham Empat Bank Besar Kompak Meningkat

Saham bank bluechip kompak menguat dalam sebulan meski kinerja terutama laba bersih bergerak tak seragam

Peminat Bertambah, Pembiayaan Emas Perbankan Syariah Meningkat Pesat
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:10 WIB

Peminat Bertambah, Pembiayaan Emas Perbankan Syariah Meningkat Pesat

Minat masyarakat terhadap investasi emas melonjak. Kehadiran bullion bank dinilai meningkatkan kesadaran masyarakat investasi emas.

Adu Kuat Layanan Kredit Konsumsi
| Senin, 02 Juni 2025 | 04:05 WIB

Adu Kuat Layanan Kredit Konsumsi

Bisnis kartu kredit bank mencetak kinerja terburuk di antara kredit konsumer institusi keuangan lain. 

Efisiensi Anggaran, Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas
| Senin, 02 Juni 2025 | 03:06 WIB

Efisiensi Anggaran, Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas biaya perjalanan dinas menteri, pejabat negara, dan aparatur sipil negara (ASN)

Dukungan Asing di Rumah Rakyat
| Senin, 02 Juni 2025 | 03:06 WIB

Dukungan Asing di Rumah Rakyat

Nilai komitmen investasi asing di proyek rumah rakyat atau program 3 juta unit rumah mencapai US$ 5 miliar.

Janji Sejati AI bagi Bisnis
| Senin, 02 Juni 2025 | 03:06 WIB

Janji Sejati AI bagi Bisnis

Di level strategis, tantangan terbesar bukan sekadar penggunaan AI, tetapi bagaimana mengintegrasikannya dalam struktur tata kelola perusahaan.

Standardisasi KRIS Masih Butuh Waktu Panjang
| Senin, 02 Juni 2025 | 03:06 WIB

Standardisasi KRIS Masih Butuh Waktu Panjang

Masih banyak rumah sakit yang belum siap, pemerintah menunda pelaksanaan KRIS menjadi akhir tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler