KAI Harus Terapkan Strategi Door To Door

Minggu, 23 Agustus 2020 | 14:00 WIB
KAI Harus Terapkan Strategi Door To Door
[]
Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penggunaan moda transportasi kereta api sebagai angkutan logistik memang masih minim. Lemahnya daya saing membuat konsumen lebih memilih menggunakan moda transportasi darat. Secara persentase  kini pengguna layanan kereta barang hanya 1,1%, selebihnya banyak yang menggunakan angkutan laut yaitu di kisaran 7,6% dan angkutan darat 91,3%.

Hermanto Dwiatmoko, Ketua Masyarakat Pecinta Kereta Api (Maska), melihat, untuk bisa menggerakkan konsumen beralih menggunakan angkutan kereta barang, manajemen harus meningkatkan layanannya menjadi door to door. Kalau hanya mengandalkan angkutan antar stasiun itu sulit diwujudkan. “Selama ini kelemahan angkutan kereta barang tidak bisa door to door,” ujarnya. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Surya Semesta Internusa (SSIA) Andalkan Bisnis Lahan Industri
| Senin, 14 April 2025 | 06:40 WIB

Surya Semesta Internusa (SSIA) Andalkan Bisnis Lahan Industri

SSIA bakal menjadikan Kawasan Industri Subang Smartpolitan di Jawa Barat sebagai andalan penjualan pada tahun ini.

Harga Naik, Emas Batangan Tetap Laris
| Senin, 14 April 2025 | 06:36 WIB

Harga Naik, Emas Batangan Tetap Laris

Lonjakan harga emas belakangan ini, memacu keyakinan masyarakat bahwa emas menjadi tempat aman nan cuan.

Bisnis Karoseri Belum Bisa Berseri-seri
| Senin, 14 April 2025 | 06:15 WIB

Bisnis Karoseri Belum Bisa Berseri-seri

Permintaan karoseri bus untuk periode Lebaran tahun ini mengalami penurunan 20% dibandingkan tahun lalu

Meraup Cuan dari Emiten Dividen
| Senin, 14 April 2025 | 06:05 WIB

Meraup Cuan dari Emiten Dividen

Dari 12 emiten yang menyebar dividen, yield dividen PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) paling besar. 

Tahun 2024, Laba Bersih Emiten Menara Telekomunikasi Menjulang
| Senin, 14 April 2025 | 05:35 WIB

Tahun 2024, Laba Bersih Emiten Menara Telekomunikasi Menjulang

Segmen sewa menara telekomunikasi masih mendominasi struktur pendapatan emiten menara telekomunikasi pada tahun 2024. 

Ketua PN Jakarta Selatan Tersangka Suap Kasus CPO
| Senin, 14 April 2025 | 05:35 WIB

Ketua PN Jakarta Selatan Tersangka Suap Kasus CPO

Ketua PN Jakarta Selatan diduga menerima suap sebesar Rp 60 miliar untuk membebaskan para terdakwa korporasi di kasus perizinan ekspor CPO.

Pinjaman Fintech Kian Tambun di Awal Tahun
| Senin, 14 April 2025 | 05:25 WIB

Pinjaman Fintech Kian Tambun di Awal Tahun

Tingginya permintaan pasar dimanfaatkan penyelenggara pinjaman daring dengan memperkuat ekspansi jaringan dan distribusi.

Kasus Korupsi PGN Tantangan Danantara
| Senin, 14 April 2025 | 04:14 WIB

Kasus Korupsi PGN Tantangan Danantara

KPK sudah menetapkan dua tersangka di kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PGN dengan Inti Alasindo Energi.

Sikapi Tarif AS, Indonesia Rangkul Banyak Negara
| Senin, 14 April 2025 | 04:14 WIB

Sikapi Tarif AS, Indonesia Rangkul Banyak Negara

Pemerintah memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menghadapi kebijakan resiprokal Amerika Serikat (AS).

Tak Melulu Tarif Trump, Kebijakan Fiskal Domestik Jadi Penentu Utama Arah Rupiah
| Senin, 14 April 2025 | 04:14 WIB

Tak Melulu Tarif Trump, Kebijakan Fiskal Domestik Jadi Penentu Utama Arah Rupiah

Jalan menukik rupiah terlihat sejak awal Oktober 2024. Rupiah ada di Rp 15.140 di 30 September 2024, melemah 3,61% dalam sepekan dan terus lemah 

INDEKS BERITA

Terpopuler