Kanada Abaikan Ancaman China Soal Larangan Huawei di Proyek 5G

Selasa, 22 Januari 2019 | 14:54 WIB
Kanada Abaikan Ancaman China Soal Larangan Huawei di Proyek 5G
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Kanada mengabaikan ancaman China yang mengatakan kalau bakal ada dampak signifikan jika Kanada memblokir peralatan Huawei Technologies Co Ltd untuk jaringan 5G.

Pemerintah Kanada mengatakan tidak akan berkompromi pada risiko keamanan yang mungkin terjadi jika melibatkan Huawei. Hubungan antara kedua negara ini terus memburuk setelah seorang eksekutif senior Huawei ditangkap di Vancouver bulan lalu dengan surat perintah ekstradisi AS. China juga telah menahan dua orang Kanada.

Saat ini para pejabat Kanada sedang mempelajari implikasi keamanan dari jaringan 5G, generasi terbaru untuk komunikasi seluler. Tetapi laporan mereka tidak dipublikasikan dalam waktu dekat, ujar sumber Reuters, Rabu (22/1).

Beberapa sekutu Kanada telah memberlakukan pembatasan penggunaan peralatan Huawei, dengan alasan risiko spionase. Menteri Keamanan Publik Kanada Ralph Goodale mengatakan, Kanada tidak akan mengabaikan isu keamanan nasional.

Goodale bilang, sebelumnya China juga telah membuat ancaman serupa usai Australia melarang Huawei memasok peralatan 5G tahun lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Badan intelijen Barat cukup fokus mengamati hubungan Huawei dengan pemerintah China. Peralatan Huawei diduga dapat digunakan untuk jaringan mata-mata.

Seperti dikethui, China menahan dua warga Kanada bulan lalu setelah Meng Wanzhou, Kepala Keuangan Huawei, ditangkap di Vancouver atas permintaan ekstradisi AS.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, masalah ini ada kaitannya dengan kepentingan komersial Tiongkok dengan posisi politik China . 

Trudeau telah memanggil beberapa pemimpin dunia dalam beberapa pekan terakhir untuk meningkatkan perhatian terhadap kasus dua orang Kanada yang ditahan di China. Di sisi lain, Duta Besar China mengatakan kalau Kanada sebaiknya berhenti mencari dukungan dari sekutu.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler