Kanada Abaikan Ancaman China Soal Larangan Huawei di Proyek 5G
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Kanada mengabaikan ancaman China yang mengatakan kalau bakal ada dampak signifikan jika Kanada memblokir peralatan Huawei Technologies Co Ltd untuk jaringan 5G.
Pemerintah Kanada mengatakan tidak akan berkompromi pada risiko keamanan yang mungkin terjadi jika melibatkan Huawei. Hubungan antara kedua negara ini terus memburuk setelah seorang eksekutif senior Huawei ditangkap di Vancouver bulan lalu dengan surat perintah ekstradisi AS. China juga telah menahan dua orang Kanada.
Saat ini para pejabat Kanada sedang mempelajari implikasi keamanan dari jaringan 5G, generasi terbaru untuk komunikasi seluler. Tetapi laporan mereka tidak dipublikasikan dalam waktu dekat, ujar sumber Reuters, Rabu (22/1).
Beberapa sekutu Kanada telah memberlakukan pembatasan penggunaan peralatan Huawei, dengan alasan risiko spionase. Menteri Keamanan Publik Kanada Ralph Goodale mengatakan, Kanada tidak akan mengabaikan isu keamanan nasional.
Goodale bilang, sebelumnya China juga telah membuat ancaman serupa usai Australia melarang Huawei memasok peralatan 5G tahun lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Badan intelijen Barat cukup fokus mengamati hubungan Huawei dengan pemerintah China. Peralatan Huawei diduga dapat digunakan untuk jaringan mata-mata.
Seperti dikethui, China menahan dua warga Kanada bulan lalu setelah Meng Wanzhou, Kepala Keuangan Huawei, ditangkap di Vancouver atas permintaan ekstradisi AS.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, masalah ini ada kaitannya dengan kepentingan komersial Tiongkok dengan posisi politik China .
Trudeau telah memanggil beberapa pemimpin dunia dalam beberapa pekan terakhir untuk meningkatkan perhatian terhadap kasus dua orang Kanada yang ditahan di China. Di sisi lain, Duta Besar China mengatakan kalau Kanada sebaiknya berhenti mencari dukungan dari sekutu.