Produknya Dilarang di Beberapa Negara, Huawei Akan Pangkas Karyawan

Senin, 21 Januari 2019 | 21:55 WIB
Produknya Dilarang di Beberapa Negara, Huawei Akan Pangkas Karyawan
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Raksasa teknologi China, Huawei tengah dilanda banyak masalah. Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei pun memberi peringatan kepada stafnya kalau akan ada pemangkasan karyawan untuk efisiensi biaya. 

Hal ini merupakan buntut dari larangan beberapa negara yang memblokir produk dan peralatan Huawei untuk jaringan 5G. "Dalam beberapa tahun ke depan, situasi ini mungkin tidak akan selancar yang dibayangkan. Kita harus siap untuk saat-saat paling sulit," ujar Ren dalam surat elektronik kepada para stafnya, seperti dikutip Financial Times, Selasa (21/1). 

Dia mengatakan akan melepas beberapa karyawan yang kinerjanya biasa saja dan mengurangi biaya tenaga kerja. Peringatan ini muncul saat kekhawatiran akan keamanan produk Huawei makin meningkat di negara-negara barat. 

Seperti diketahui, puteri Ren, Meng Wangzhou yang menjabat sebagai Kepala Keuangan Huawei, ditahan di Kanada atas permintaan ekstradisi Amerika Serikat pada bulan Desember lalu. Selain itu, seorang eksekutif Huawei di Polandia juga ditangkap atas tuduhan mata-mata intelejen Tiongkok. 

Pekan lalu, Jerman juga turut memberi sinyal kalau tak akan mengizinkan peralatan Huawei digunakan dalam peluncuran jaringan 5G di negara itu. 

Di AS, sekelompok anggota parlemen bipartisan mengusulkan undang-undang yang akan melarang penjualan semikonduktor AS dan komponen elektronik lainnya ke Huawei dan ZTE. 

Ren mengatakan, pendapatan Huawei diperkirakan telah tumbuh hingga US$ 100 miliar pada tahun lalu, dibandingkan 20 tahun lalu yang kurang dari US$ 1 miliar. 

"Segalanya berjalan terlalu mulus bagi kami dalam 30 tahun terakhir," katanya. Ia bilang, Huawei berada dalam fase ekspansi strategis. "Untuk mencapai kemenangan secara keseluruhan, kami perlu melakukan perampingan organisasi," ujarnya. Ia juga menyerukan "revolusi" di seluruh perusahaan.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beli Mobil Listrik, Jangan Luput Hitung Biaya Jangka Panjang, ya!
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Beli Mobil Listrik, Jangan Luput Hitung Biaya Jangka Panjang, ya!

Mobil listrik memang makin populer. Tapi, jangan sampai keputusan membelinya cuma karena ikutan tren.

Aset Kripto Kini Bebas PPN, Beban Investor Tidak Lebih Ringan
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 07:20 WIB

Aset Kripto Kini Bebas PPN, Beban Investor Tidak Lebih Ringan

Kini, transaksi aset kripto hanya dikutip PPh final, tanpa kena PPN lagi. Ongkos transaksi jadi lebih murah?

Manufaktur Masih di Zona Kontraksi, tapi kok Kinerja Tumbuh Tinggi
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 07:15 WIB

Manufaktur Masih di Zona Kontraksi, tapi kok Kinerja Tumbuh Tinggi

Sektor manufaktur Indonesia masih dalam zona kontraksi. Anehnya, impor bahan baku naik dan industri pengolahan bisa tumbuh tinggi. Kok, bisa?

Net Sell Asing Terbesar, Dominasi Saham Bank di Bursa Menyusut?
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Net Sell Asing Terbesar, Dominasi Saham Bank di Bursa Menyusut?

Tiga saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar menjadi top laggards IHSG sejak awal tahun hingga 8 Agustus 2025.

Kopi Indonesia Sangat Ditunggu oleh Pasar AS
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Kopi Indonesia Sangat Ditunggu oleh Pasar AS

Meski harus bersaing dengan Vietnam, kopi Indonesia punya peluang besar untuk meningkatkan ekspor ke AS, menyusul tarif tinggi ke kopi Brasil.

IHSG Bertahan di Atas 7.500, Ini Saham-Saham Paling Jawara Sepekan
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:10 WIB

IHSG Bertahan di Atas 7.500, Ini Saham-Saham Paling Jawara Sepekan

Pada periode 4-8 Agustus 2025, IHSG mengakumulasi penurunan tipis 0,06% dan ditutup pada 7.533,38. IHSG masih menguat 6,41% sejak awal tahun.

Bisnis Studio Pilates, Mengolah Tubuh Sembari Meraup Cuan
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Bisnis Studio Pilates, Mengolah Tubuh Sembari Meraup Cuan

Pilates tak lagi dianggap olahraga kalangan elite. Olahraga yang dikenal memperkuat otot inti ini juga membantu proses pemulihan kesehatan. 

 
Laba Harum Energy (HRUM) Tergerus Anjloknya Penjualan Batubara
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Laba Harum Energy (HRUM) Tergerus Anjloknya Penjualan Batubara

Pada semester II-2025, kontribusi segmen batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) berpeluang kembali meningkat. 

Dukungan Data Ekonomi Mengangkat Nilai Tukar Rupiah
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Dukungan Data Ekonomi Mengangkat Nilai Tukar Rupiah

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.293 per dolar AS pada Jumat (8/8), menguat sebesar 1,35% dalam sepekan.

Kinerja Emiten Jasa Pendukung Bisnis Masih Tertekan di Semester I-2025
| Minggu, 10 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Kinerja Emiten Jasa Pendukung Bisnis Masih Tertekan di Semester I-2025

Mayoritas kinerja keuangan emiten sektor jasa pendukung bisnis masih lesu di separuh pertama tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler