Kemenangan yang Pragmatis

KONTAN.CO.ID - Final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia memang sudah berlalu 18 tahun yang lalu. Namun, peristiwa benturan Zinedine Zidane dan Marco Materazzi telah tercatat sebagai memori yang kelabu. Akibat diprovokasi oleh omongan, Materazzi, Zidane pun menandukkan kepalanya ke dada punggawa Italia tersebut, yang berujung pada pemberian kartu merah. Zidane dikeluarkan dari area permainan, dan ujung pertandingan pun mengantar Italia sebagai kampiun Piala Dunia 2016.
Menariknya, meskipun akhirnya keluar sebagai Juara Dunia lewat drama adu penalti, ternyata kemenangan Italia tersebut tidak sepenuhnya menjadi sukacita bagi rakyat negeri pizza tersebut. Penyebabnya ya, karena insiden kedua punggawa masing-masing tim di atas.
Materazzi sendiri mengisahkan bahwa semenjak insiden tersebut, dirinya menjadi figur yang dibenci oleh rakyat Italia. “Zidane dibela seluruh Prancis, tetapi saya justru seperti dibunuh rekan satu negara sendiri,” ujar Materazzi saat itu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan