Kendati Terbantu Puasa-Lebaran, Kegiatan Usaha di Kuartal II Tak Seramai Tahun Lalu

Jumat, 12 Juli 2019 | 09:12 WIB
Kendati Terbantu Puasa-Lebaran, Kegiatan Usaha di Kuartal II Tak Seramai Tahun Lalu
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri mendorong kegiatan usaha di kuartal II-2019. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal II-2019 mencapai 19,17%. Angka ini jauh lebih tinggi dari kuartal I-2019 yang sebesar 8,65%.

Namun, geliat usaha kuartal II-2019 ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. BI mencatat SBT di kuartal II-2018 mencapai 20,89%.

Peningkatan kegiatan usaha kuartal II tahun ini terjadi di sektor perdagangan, hotel dan restoran; pengolahan; keuangan, real estate, jasa perusahaan; serta jasa-jasa lainnya. Ini didorong tingginya permintaan saat Ramadan dan Lebaran.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja kuartal II-2019 mencapai 77,18%. Angka ini naik dari posisi kuartal I-2019 yang sebesar 76,10%.

Tingkat penggunaan tenaga kerja juga naik dengan SBT 2,47% di kuartal kedua tahun ini dari 2,37% di kuartal sebelumnya. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2019 lebih baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah.

BI memperkirakan, ekspansi kegiatan usaha akan terus berlanjut, meskipun tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT kegiatan usaha pada kuartal III-2019 yang hanya 16,19%.

Optimisme melemah

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai, lebih rendahnya geliat usaha kuartal kedua tahun ini dibanding kuartal I-2018 karena masih adanya dampak pemilihan umum (Pemilu). Ini membuat investor masih menahan diri.

Namun ia optimistis, kegiatan usaha ke depan semakin baik. Terutama di akhir tahun nanti sejalan dengan adanya faktor Natal dan tahun baru.

Sementara Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menduga, lebih rendahnya kegiatan dunia usaha kuartal II-2019 ketimbang periode yang sama 2018, karena keyakinan konsumen tak setinggi tahun ini. Hal ini, karena tingginya konsumsi tahun lalu terdorong gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh pegawai negeri.

Namun, Bhima memperkirakan industri tekstil dapat menjaga pertumbuhan dunia usaha pada kuartal III tahun ini. Menurutnya, stimulus industri tekstil berasal dari limpahan relokasi industri tekstil dari China ke Indonesia yang terjadi sejak kuartal I-2019.

Perusahaan tekstil China merelokasi pabrik ke Indonesia karena berharap mendapatkan tarif yang lebih murah saat masuk pasar Amerika. "Ada harapan industri pakaian jadi naik lagi," katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:11 WIB

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing

Menghadapi aksi jual para investor asing, baik pengelola bursa juga emiten tak berpangku tangan. Mereka bergerak aktif berdialog dengan hedgefund.

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:03 WIB

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kondisi makroekonomi domestik dan global yang belum stabil menjadi pemberat utama pertumbuhan sektor otomotif.

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:49 WIB

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar

Harga emas fluktuatif di tengah polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tapi, harga emas diproyeksikan masih bisa naik

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:14 WIB

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo

Sejak awal tahun ini, sejumlah saham di sektor ritel masih tertekan. Investor melakukan rotasi ke sektor yang minim risiko 

Kibarkan Merah Putih di Koperasi Desa dan Kelurahan
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:40 WIB

Kibarkan Merah Putih di Koperasi Desa dan Kelurahan

Pemerintah siap meluncurkan Koperasi Merah Putih. Hingga kini, sudah terbentuk 78.000 koperasi desa ini. Tapi, kelahirannya bukan tanpa risiko.

Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:37 WIB

Walhi Minta IUP Tambang Nikel Dicabut

Masyarakat Adat Papua menganggap Kepulauan Raja Ampat sangat bersejarah bagi masyarakat setempat karena warisan nenek moyang

 Inalum Waspadai Kenaikan Tarif Impor Aluminium AS
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:32 WIB

Inalum Waspadai Kenaikan Tarif Impor Aluminium AS

Trump menyampaikan bahwa kebijakan tersebut merupakan strategi untuk mendorong kapasitas produksi aluminium dan baja lokal,

PGAS Siap-Siap Menebar Dividen, Jumlahnya Rp 182,08 Per Saham
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:31 WIB

PGAS Siap-Siap Menebar Dividen, Jumlahnya Rp 182,08 Per Saham

PGAS mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Pendapatan mencapai US$ 3,8 miliar, didorong pertumbuhan segmen bisnis dan optimalisasi keuangan

Tindak Tegas Mafia Beras di Cipinang
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:28 WIB

Tindak Tegas Mafia Beras di Cipinang

Berdasarkan data Food Station Tjipinang dan penelusuran di lapangan ditemukan kecurigaan manipulasi data stok di PIBC.

SLJ Global (SULI) Fokus Memperbaiki Kinerja di Tahun 2025
| Senin, 09 Juni 2025 | 06:25 WIB

SLJ Global (SULI) Fokus Memperbaiki Kinerja di Tahun 2025

Perbaikan kinerja SULI terdorong oleh sejumlah faktor, terutama karena memperoleh tambahan modal kerja pada akhir tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler